JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian belum menemukan adanya afiliasi antara kelompok penyebar hoaks yang ditangkap dengan organisasi politik tertentu. Meski demikian, polisi mengakui bahwa penyebaran hoaks semakin meningkat menjelang pesta demokrasi.
"Tidak mudah untuk langsung klaim mereka ini terafiliasi dengan ormas, kelompok atau partai. Jadi jangan langsung mempersepsikan kelompok A atau B atau partai, belum sampai ke situ," ujar Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto saat ditemui di Gedung Dewan Pers Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Baca juga : Pelaku Hoaks Bermotif Awal Sakit Hati, Lama-lama Untung Duit 900 Dolar AS
Menurut Rikwanto, sementara ini polisi baru menetapkan perorangan sebagai tersangka. Mereka ditangkap karena diduga menyebarkan hoaks di media sosial.
Meski demikian, Rikwanto mengakui bahwa beberapa orang yang ditangkap ada yang bermotif politik. Informasi yang tidak benar sengaja disebarkan untuk mengacaukan kondisi politik dan menyerang kelompok tertentu.
"Motifnya bermacam, ada ekonomi, ada politik, ada ideologi juga. Tapi mereka ada alasan masing-masing, tergantung wawasan mereka sendiri," kata Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.