Kriteria sosok pejuang kemanusiaan tersebut antara lain punya integritas, konsisten dalam perjuangan kemanusiaan, punya karya orisinil, dan diterima semua kalangan.
"Kita sepakati minimal dia sudah kerja dalam kerja-kerja kemanusiaan ini lima tahun. Jadi kalau ada yang baru kita pertimbangkan tapi pasti kita akan cari yang punya konsistensi teruji," ujar dia.
Selanjutnya, akan ada serangkaian proses untuk menyeleksi nama-nama yang masuk, hingga akhirnya mengerucut tiga nama yang akan dipilih oleh dewan juri.
Hasil akhir Maarif Award 2018 akan diumumkan pada akhir Mei atau awal Juni 2018.
Para penerima award berhak mengantongi dana Rp 45 juta sebagai apresiasi atas kerja-kerja nyatanya di bidang ke-Indonesia-an dan kemanusiaan.
"Usai dapat award, kami akan memperluas pengaruh sosok tersebut, termasuk gagasan atau kerja nyatanya melalui maarif lecture. Ini media untuk menyebarkan luaskan gagasan yang sudah mereka lakukan di publik," kata Darraz.
Maarif Institute juga akan merekomendasikan para penerima award itu untuk mengikuti ajang di tingkat regional maupun internasional untuk menyebarluaskan gagasannya.
"Intinya, kami mendorong orang-orang yang sudah dapat award bekerja secara konsisten, bisa sustainable, continue baik dari sebelum dapat award atau sesudah dapat award," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.