Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Melestarikan" Bahasa Indonesia di Queensland

Kompas.com - 04/09/2017, 12:20 WIB
Krisiandi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jawa Tengah dan Queensland adalah sister province yang memiliki nota kesepahaman (MoU) di bidang pendidikan sejak 1993. MoU tersebut diperbarui per empat tahun.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Gatot Bambang HastowoKompas.com/Krisiandi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo
Melalui MoU itu, Jawa Tengah dan Queensland sepakat untuk mengadakan program pertukaran guru dan siswa.

Gatot adalah angkatan pertama pertukaran guru tersebut.

"Pada 93 saya ditempatkan di Cairns, di utara Queensland. Mengajar bahasa Indonesia di kelas dan belajar bahasa Inggris juga," ujar Gatot.

Menurut dia, saat itu, jumlah sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia berada di peringkat kedua, hanya kalah dari bahasa Jepang.

"Saat ini, kalah jika dilihat dari jumlah siswa dan sekolah yang mengajarkan. Kita di bawah China dan Jepang dan bahasa lainnya," ujar Gatot.

Berdasarkan informasi yang diterima Gatot, penyebab menurunnya ajaran Bahasa Indonesia di Queensland adalah karena motivasi yang kurang dari kepala sekolah.

"Di sini (Australia), kepala sekolah punya otoritas tinggi untuk memutuskan mata pelajaran pilihan, termasuk bahasa," papar Gatot.

Untuk itu, Gatot dan Pemprov Jawa Tengah berupaya agar bahasa Indonesia tetap diajarkan di beberapa sekolah di Queensland. Salah satunya lewat MoU yang bakal diperbarui tahun depan.

Dia berharap promosi budaya dan bahasa Indonesia bisa diterima oleh masyarakat pendidikan di Australia.

"Salah satunya lewat pertukaran guru dan siswa. Untuk pertukaran siswa, kami rencananya akan adakan lagi tahun depan," ujar dia.

(Baca: Bahasa Indonesia Jadi Bahan Ajar Sebuah Universitas di Hongaria)

Selain itu adanya pendekatan langsung, Gatot berharap ada intervensi dari pemerintah setempat ke kepala sekolah soal ajaran bahasa Indonesia.

"Kita akan pikirkan ini pada pembaruan MoU," ujar Gatot.

Gatot datang ke Queensland untuk mendampingi enam guru dari Jawa Tengah yang akan belajar bahasa Inggris dan mengajar bahasa Indonesia.

Keenam guru tersebut ditempatkan di Toowoomba. Mereka akan menimba ilmu bahasa Inggris di Queensland selama satu bulan.

Kompas TV Komedian Asal Jepang Bikin Senam Unik Berlirik Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com