PAN menunjukkan kecenderungan mendukung pasangan Anies-Sandi.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto memberikan sinyal kuat dukungan partainya untuk pasangan tersebut.
Sementara, PPP sudah terlebih dahulu mendukung Ahok-Djarot. Namun, PPP yang mendukung pasangan itu adalah PPP kubu Djan Faridz.
Oleh karena itu, Hendri menilai, kecil kemungkinan PPP Romahurmuziy akan ikut mendukung Ahok-Djarot.
Opsi netral diprediksi paling mungkin diambil.
Adapun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pendukung pemerintah dengan empat kadernya di kabinet, cenderung akan mengarahkan dukungan kepada Ahok-Djarot.
Demokrat akan lebih fleksibel. Hendri memperkirakan, setidaknya ada tiga opsi yang mungkin diambil partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Pertama, mengikuti keputusan SBY. Kedua, jika SBY membuka komunikasinya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, maka dukungan bisa dialihkan kepada Anies-Sandi.
Sedangkan opsi ketiga, jika pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan SBY bisa terlaksana, tak menutup kemungkinan Demokrat akan ikut mendukung Ahok-Djarot.
"Ini kan menarik. Makanya yang harus mengarahkan langsung Agus. Karena kemarin Agus yang ikut serta. Dia yang harus bicara kepada pendukung, dukung Ahok atau Anies," kata Hendri.
Tak kunjung tentukan sikap
Meski ditunggu-tunggu, empat parpol pendukung Agus-Sylvi belum juga menentukan sikap.
Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi mengatakan, PPP masih meminta masukan kepada senior-senior partai.
"Tentu tidak hanya mempertimbangkan satu hal saja. Kami ingin masukan yang lebih memadai," ujar Arwani.
Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan menyebutkan, pimpinan pusat menyerahkan keputusan kepada pimpinan wilayah teekait dukungan di Pilkada DKI.