JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Syafruddin menegaskan, penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap 15 perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan di Riau pada Juli 2015 lalu tidak berkaitan dengan dengan adanya foto pertemuan sejumlah anggota kepolisian dengan pimpinan PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL).
Syafruddin menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, pengusaha dari PT APSL yang terdapat dalam foto tersebut tidak terlibat dalam kasus kebakaran hutan.
"Tidak ada kaitannya antara SP3 dengan foto-foto yang beredar. Karena pengusaha dalam foto itu, menurut investigasi dari Propam, tidak terlibat dalam pembakaran hutan," ujar Syafruddin saat ditemui usai rapat terbatas di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016).
Syafruddin juga mengatakan, karena tidak ditemukan adanya keterkaitan antara pihak PT APSL dan kasus kebakaran hutan, maka SP3 tetap berlaku.
"Jadi terpisah, SP3 tetap berlaku karena tidak ada kaitannya," ucapnya.
Selain itu Syafruddin membantah adanya sikap diskriminatif pihak kepolisian terkait upaya penegakan hukum atas kasus kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.
Anggapan diskriminatif tersebut muncul karena pihak kepolisian dinilai tidak mampu bertindak tegas terhadap pelaku kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan pihak perusahaan.
"Tidak ada seperti itu (sikap diskriminatif), kan terbuka waktu itu (proses hukumnya)," kata Syafruddin.
(Baca: Wakapolri Bantah Polisi Diskriminatif Tangani Kasus Kebakaran Hutan)
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan, orang-orang dalam foto yang beredar di media sosial salah satunya adalah Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan bersama para pengusaha.
Namun, ia membantah foto-foto tersebut terkait pertemuan khusus dengan petinggi PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL) untuk membahas kasus kebakaran hutan di Riau.
Guntur menjelaskan, foto tersebut diambil pekan lalu saat tengah makan malam di sebuah hotel di Riau. Dalam pertemuan itu juga ada sejumlah pejabat dari Mabes Polri dan beberapa penyidik Polda Riau.
"Rekan kami dari Mabes Polri datang untuk penyelidikan kasus kerusuhan di Polres Meranti. Orang-orang lain di foto itu dari rombongan di meja sebelah, lagi duduk-duduk," ujar Guntur, Jumat (2/9/2016).
(Baca: Beredar Foto Kongko Perwira Polisi-Pengusaha, Polda Riau Bantah Terkait Kebakaran Hutan)