Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membumikan Gagasan Ideal Pancasila

Kompas.com - 01/06/2015, 15:07 WIB

 

Sikap elite juga mudah dikontraskan dengan sikap masyarakat bawah yang cenderung lebih "Pancasilais". Dalam isu pengungsi Rohingya dari Myanmar, misalnya, simpati spontan ditunjukkan warga Aceh untuk menyelamatkan nasib para pengungsi yang terkatung-katung berbulan-bulan di laut di tengah sikap elite yang berubah-ubah atas isu tersebut.

Tengoklah perspektif relawan di dapur umum yang melayani para pengungsi itu di Bayeun, Kabupaten Aceh Timur. "Bagaimanapun kita sama-sama manusia. Saya tidak tega saat melihat mereka terombang-ambing di laut. Dulu, banyak orang membantu kami saat ada tsunami, sekarang ini cara kami membalasnya" (Kompas, 27/5).

Penempatan Pancasila

Secara institusional, KPK dan TNI dipandang lebih kuat dalam pelaksanaan Pancasila daripada DPR, partai politik, kepolisian, kejaksaan, kehakiman, dan kabinet pemerintahan. Publik menilai positif kinerja TNI akhir-akhir ini dalam menjaga perairan Indonesia dari rongrongan kapal asing yang mencuri kekayaan laut Indonesia. Sementara KPK masih dipandang sebagai lembaga paling kredibel dalam pemberantasan korupsi.

Keberhasilan menempatkan kembali Pancasila sangat bergantung pada keteladanan para elite politik dalam menegakkan nilai-nilai anti korupsi, pro kemajemukan masyarakat, dan keteladanan perilaku. Ini sama artinya dengan lahirnya jiwa negarawan yang memahami tanda zaman membawa bangsa melewati masa-masa sulit.

Untuk menjembatani antara gagasan dan kenyataan dalam perilaku tersebut, lagi-lagi elite penyelenggara negara harus melakukan aksi-aksi yang menggambarkan pengamalan nilai Pancasila sebagaimana yang diperjuangkan para pendiri bangsa. Dengan demikian, masyarakat akan menjadi bagian dari arus utama keteladanan tersebut. (Yuliana Rini DY/Toto Suryaningtyas/Litbang Kompas)

* Artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Juni 2015 dengan judul "Membumikan Gagasan Ideal Pancasila".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com