Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Terpecah Terkait Rencana Membentuk Partai Politik

Kompas.com - 29/04/2015, 18:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Sunarti mempertanyakan ide pembentukan partai buruh yang kini tengah bergulir menjelang peringatan Hari Buruh (May Day) pada 1 Mei 2015.

"Kalau mau bikin partai buruh, lalu partainya sudah besar, semerbak, biaya dari mana. Saya tidak menghalangi kawan-kawan buruh (membentuk partai), tapi saya perlu mengingatkan supaya kita tidak masuk lubang yang sama," kata Ketua Umum SBSI 1992 Sunarti dalam diskusi bertajuk "Partai Politik untuk Buruh, Kebutuhan atau Kekecewaan" di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Ia mengimbau teman-temannya sesama buruh untuk mengkaji secara mendalam rencana pendirian partai buruh. Dia meminta agar buruh tidak menjadi seperti orang-orang yang selama ini berkecimpung dalam partai politik.

"Kita siapkan diri kita dulu. Jangan kita mencaci partai politik yang ada, mencaci presiden saat ini, ternyata kita akan menjadi seperti mereka," kata dia.

Sunarti menekankan, sejatinya pemimpin rakyat Indonesia bisa berasal dari kalangan mana pun, asalkan dapat memenuhi janji-janjinya.

Dia juga menegaskan bahwa SBSI 1992 sama sekali belum memikirkan pembentukan partai buruh.

Sebelumnya bergulir wacana pembentukan partai buruh yang didengungkan sejumlah elemen buruh.

Deklarasi pembentukan partai ini akan dilakukan saat Hari Buruh 1 Mei 2015.

Koordinator Nasional Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia (PPRI) Sultoni menyatakan, saat ini belum ada partai yang secara nyata bersungguh-sungguh memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh dan masyarakat Indonesia.

Atas sebab itu, menurut Sultoni, selama dua hingga tiga tahun terakhir wacana pembentukan partai buruh semakin menguat.

Hingga akhirnya pada 2015, elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) memandang bahwa kaum buruh sudah perlu mendirikan partai sendiri yang benar-benar akan memperjuangkan nasib buruh dan rakyat Indonesia.

Baca juga: Setelah Gelar "May Day", Buruh Berencana Bentuk Partai Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com