Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Proses Lima Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilpres

Kompas.com - 04/06/2014, 17:19 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menggugurkan dua laporan dugaan pelanggaran kampanye sebelum penetapan calon presiden dan wakil presiden, Badan Pengawas Pemilu akan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran lain yang terjadi setelah dua pasang capres-cawapres ditetapkan.

Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak mengatakan, tim advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengajukan dua laporan kepada Bawaslu. Yang pertama diajukan oleh Partai Gerindra mengenai dugaan kampanye di luar jadwal yang dilakukan oleh Jokowi saat pencabutan nomor urut capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum, Minggu (1/6/2014). Ada juga dugaan penggunaan fasilitas pengeras suara milik KPU oleh pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla pada acara yang sama.

"Dua laporan ini sekaligus diakukan oleh tim advokasi Prabowo-Hatta," kata Nelson saat konferensi pers di Kantor Bawaslu Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Dari kubu Jokowi-JK, Bawaslu menerima laporan terkait dugaan pelanggaran pemilu berupa pemaparan visi misi pasangan Prabowo-Hatta kepada Partai Demokrat yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi TV One. Tim yang sama juga melaporkan peredaran tabloid Obor Rakyat yang dianggap sebagai bentuk penistaan terhadap Jokowi.

Bawaslu juga akan memprose laporan yang dihimpunnya sendiri, yakni mengenai dugaan kampanye di luar jadwal yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi Trans TV dan Trans7. Ada juga laporan mengenai keterlibatan oknum pegawai negeri sipil Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti yang hadir dalam acara pengundian nomor urut capres-cawapres. Kehadirannya diduga sebagai dukungan kepada salah satu pasangan capres. Bawaslu juga memproses dugaan keterlibatan pejabat Badan Pemeriksa Keuangan, Ali Masykur Musa, menjadi salah satu tim kampanye nasional capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com