Pada Pemilu Legislatif 2014, PKB mendulang suara 9,68 persen, sementara PKS 6,35 persen. "Pertama, yang menyebabkan PKB naik dari 5 tahun lalu (dari PKS) adalah kejatuhan PKS. Yang kedua, konflik Muhaimin dan Gus Gur tidak dibicarakan lagi di publik," kata Wakil Direktur JSI, Fajar Estamin, kepada wartawan, Rabu (9/4/2014) petang.
Fajar mengungkapkan, "kejatuhan" PKS diakibatkan kasus korupsi di tubuh partai berlambang bulan bintang tersebut. Kejatuhan PKS ini, lanjutnya, menyebabkan suara partai tersebut beralih kepada partai islam lain selain PKB, yakni PPP. Suara PKS juga disebutnya beralih ke PAN.
Dia menyatakan, PKS tidak seperti Golkar, yang meski ada kadernya tersadung korupsi, namun bisa bangkit kembali.
"Kalau Golkar recovery-nya cukup baik dibanding partai lain, khususnya PKS," ujar Fajar.
Ia membantah bahwa kehadiran bakal calon presiden PKB Rhoma Irama turut mendongkart suara partai. Sosok capres dari kalangan publik figur, lanjutnya, tidak terbukti mendulang suara bagi partai.
Fajar melihat PKB bangkit karena konsolidasi partai ke bawah. "Artinya publik di luar sana sudah bisa membedakan antara pilihan partai politik dan presidennya. Kecil sekali kemungkinan capres mendongkrak partainya," ujar Fajar.
Adapun mengenai PPP memeroleh 6,38 persen. Hal itu diyakni karena PPP memiliki pemilih "lama" dan basis kuat, salah satunya di Tasikmalaya. Padahal, PPP dinilai tidak melakukan kampanye yang bagus.
"Sekarang (PPP) hanya andalkan konstituen yang memang sudah ada sejak dulu. PPP dalam slogannya rumah besar umat Islam, tapi yang masuk ke sana enggak banyak," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.