Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Kompas.com - 25/04/2024, 23:28 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan pihaknya tengah membuka kemungkinan kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Hal itu disampaikan setelah jajaran kader elite PKS menyambangi Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Kamis (25/4/2024) malam.

“Kita siap dan kita akan kerja sama di banyak daerah, khususnya Jawa Timur, Jawa Tengah, markas-markasnya PKB. Kita siap bantu,” ujar Aboe pada awak media.

Baca juga: Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Ia pun mengaku bahwa nama Anies Baswedan turut dibahas dalam pertemuan tersebut.

Pasalnya, Anies masih punya kans untuk kembali menjajaki Pilkada DKI Jakarta.

“Menyangkut masalah pilkada, semua rata-rata menginginkan Anies maju lagi, ya kalau memang cocok why not?” sebut dia.

Meski begitu, Aboe kembali menekankan saat ini PKS masih menginginkan kadernya sendiri yang diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.


Sebab, Anies sudah telah dianggap sebagai tokoh nasional karena mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

“Jadi kita berharap ada kader dari PKS (maju). Kebetulan, (PKS) menjadi jawara sedikit (lebih banyak) dalam kursi (DPRD DKI Jakarta),” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan PKB dan PKS sudah sering bekerja sama dalam kontestasi kepala daerah.

Baca juga: PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Ia ingin, kerja sama itu terus berlanjut untuk pilkada November mendatang.

Terlebih, kedua partai politik (parpol) itu juga bergabung dalam Koalisi Perubahan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Insya Allah, kita juga nanti cari jalan supaya bisa berkoalisi. Kita punya pengalaman banyak berkoalisi bersama PKS,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com