Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Tahu Siapa Pasangan yang Diinginkan Ahok

Kompas.com - 01/09/2016, 17:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku sudah mengetahui siapa sosok yang diinginkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mendampinginya maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Novanto mengaku mengetahui sosok tersebut langsung dari Ahok. Namun, ia enggan mengungkapkan siapa sosok yang dimaksud.

"Tanya Pak Ahok, meski kita sudah tahu, tapi ya Ahok lah (yang mengumumkan)," kata Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Novanto menegaskan bahwa Ahok yang harus menentukan pasangannya sendiri. Dengan begitu, Ahok dan pasangannya nanti bisa kompak dalam membangun Jakarta.

Golkar sebagai salah satu partai pendukung hanya memberikan masukan, namun keputusan terakhir tetap ada di tangan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kita percayakan ke Ahok karena wakil harus punya chemistry dengan Ahok. Ini penting supaya beri kontribusi bagi negara," kata Novanto.

Sementara itu, Partai Nasdem sebelumnya mengaku sudah menyiapkan calon wakil gubernur untuk mendampingi Ahok.

"Cawagubnya kita sudah ada, tinggal nanti di-declare saja," kata Sekjen Partai Nasdem Nining Indra Saleh di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Nining menyebutkan, dua partai politik pendukung Ahok lainnya, yakni Golkar dan Hanura, serta kelompok relawan Teman Ahok juga sudah menyiapkan calonnya masing-masing.

Nantinya, keempat unsur pendukung bersama Ahok tinggal berdiskusi untuk menentukan calon wakil Gubernur.

"Kita akan kompromikan mana yang terbaik. Yang penting mau kerja sama untuk membangun Jakarta," ucap Nining.

Saat pengumpulan KTP dukungan warga Jakarta untuk maju Pilkada DKI lewat jalur perseorangan, Ahok didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono.

Setelah dipastikan maju lewat jalur parpol, muncul wacana calon wakil gubernur pengganti Heru.

Ahok mengaku telah mendapat restu dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri untuk mengikuti Pilkada DKI.

(baca: Ahok: Bu Mega Setuju Usung Ahok-Djarot, Bukan dengan Heru)

 

Syaratnya, Ahok kembali berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Bu Mega intinya, ya beliau tetap, saya (maju) dengan Djarot, beliau setuju," kata pria yang akrab disapa Ahok.

Kompas TV Survei Populi Sebut Elektabilitas Ahok Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi 'Deadlock' pada Pilkada Jakarta

Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi "Deadlock" pada Pilkada Jakarta

Nasional
Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Nasional
AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

Nasional
Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Nasional
93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

Nasional
Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Nasional
PKB Anggap Duet Anies-Sohibul Tak Perluas Cakupan Pemilih

PKB Anggap Duet Anies-Sohibul Tak Perluas Cakupan Pemilih

Nasional
Polri Bantah Pernyataan KPK soal Tutup Pintu Koordinasi jika Ada Oknum Ditangkap

Polri Bantah Pernyataan KPK soal Tutup Pintu Koordinasi jika Ada Oknum Ditangkap

Nasional
Komnas HAM Diminta Bentuk Timsus untuk Investigasi Dugaan Siswa SMP Tewas Dianiaya Polisi

Komnas HAM Diminta Bentuk Timsus untuk Investigasi Dugaan Siswa SMP Tewas Dianiaya Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com