Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Tengku Erry, Kader PKS yang Laporkan Gatot Pujo ke KPK

Kompas.com - 03/02/2016, 18:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti.

Dalam kesaksiannya, Erry menceritakan bahwa dirinya pernah dituduh melaporkan Gatot ke aparat penegak hukum.

"Beliau menyampaikan, akhir-akhir ini saya dapat info pak wakil (Erry) adukan saya ke mana-mana, ke KPK, Kejaksaan, kepolisian," kata Erry saat menirukan ucapan Gatot, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Erry juga dituding sebagai orang di balik banyaknya demo yang menyerang Gatot. Ia kemudian mengklarifikasi tudingan Gatot dalam islah di Kantor DPP Nasdem, Jakarta. Erry membantah dirinya yang melaporkan Gatot ke KPK, Kejaksaan, dan Polri.

(Baca: Dalam Sidang, Tengku Erry Curhat Kerap Diabaikan Gatot Pujo)

Erry malah menyebut kader Partai Keadilan Sejahtera sendiri yang melaporkan Gatot.

"Justru terbalik. Saya dapat teguran dari Inspektorat Kemendagri banyak hal tentang pemindahan mutasi pegawai, adanya anggaran di Sumut. Jelas itu dibuat oleh pegawai dan masalah anggaran oleh anggota DPRD oleh partai pak Gubernur sendiri," kata dia.

Erry menilai banyak pihak yang ingin mengadu domba dirinya dengan Gatot. Ia pun meminta Gatot agar tidak mudah percaya dengan hasutan orang-orang di luar.

(Baca: Tengku Erry Ungkap Pemicu Ketidakharmonisannya dengan Gatot Pujo)

Padahal, Erry mengaku hubungannya dengan Gatot sangat harmonis. Bahkan, Gatot pernah menjadi juru kampanye saat Erry maju jadi Bupati tahun 2005.

"Saya tidak tahu pak gubernur dua tahun berubah drastis. Saya tidak tahu kenapa berubah, bukan hanya ke saya, tapi banyak orang," kata Erry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com