Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muktamar Surabaya Dicabut, Lukman Hakim Ingin PPP Gelar Muktamar Islah

Kompas.com - 08/01/2016, 13:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan HAM mencabut Surat Keputusan Menteri tentang kepengurusan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya yang dipimpin M. Romahurmuzy.

Kubu Romahurmuzy mengklaim dengan dibatalkan SK kepengurusannya itu, maka kepengurusan PPP saat ini kembali ke hasil Muktamar Bandung tahun 2011.

Wakil Ketua Umum PPP Muktamar Bandung, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, muktamar islah akan dilakukan untuk menyatukan kubu Muktamar Surabaya dan Jakarta.

"Kami secepat mugkin rapat koordinasi sebagai langkah penting dalam melakukan muktamar islah," ujar Lukman di Jakarta, Jumat (8/1/2016).

(Baca: SK PPP Muktamar Surabaya Dicabut, Kepengurusan Kembali ke Muktamar Bandung)

Dia menialai perlu adanya upaya untuk menyatukan kembali friksi di internal partai berlambang Ka'bah itu. Ia berharap, pencabutan SK kepengurusan Muktamar Surabaya menjadi momentum untuk membuat PPP kembali satu pandangan.

"Kita harap Djan Faridz dan semua pihak untuk disatukan kembali. Di muktamar islah kita satukan," kata Lukman.

Sementara itu, mantan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya Muhammad Romahurmuzy mengatakan, dengan kembalinya kepengurusan lama, maka sejumlah struktur kepengurusan di daerah pun akan berubah.

(Baca: Gantikan SDA, Lukman Hakim Jabat Posisi Ketum Sementara PPP)

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP di Tingkat provinsi akan kembali kepada kepengurusan sebelum dilaksanakannya Muktamar Surabaya.

Begitu pula dengan nomenklatur dan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP berubah kembali saat sebelum dilakukan Muktamar Surabaya.

"Ini kita jadikan momentum pada hari ini sebagai titik pelaksanaan islah atau rekonsiliasi menyeluruh mengakhir seluruh konflik di partai," ujar pria yang akrab disapa Romy itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com