Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romahurmuziy Targetkan Konflik PPP Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 05/01/2016, 22:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy, optimis pihaknya dapat menyelesaikan konflik dengan kubu Djan Faridz pada tahun 2016 ini.

Menurut dia, dualisme kepemimpinan yang terjadi di PPP akan selesai dengan semangat kebersamaan antarkader partai berlambang kabah tersebut.

"Dengan semangat kebersamaan, konflik PPP akan diselesaikan 2016 ini," kata Romahurmuziy saat memberi pidato politik di peringatan hari lahir PPP ke-43, di Gedung Serbaguna Kompleks Perumahan DPR, Kalibata, Jakarta, Selasa (5/1/2015).

Hadir dalam acara ini sekitar 100 orang kader PPP, termasuk Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Sementara, dari pengurus partai lain, hanya terlihat Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto.

Romy mengatakan, konflik internal yang dialami oleh PPP sejauh ini justru membuat partai ini semakin populer dan membuat elektabilitas PPP semakin naik.

Dari hasil survei tingkat elektabilitas yang digelar internal partainya, Romy mengklaim rangking PPP naik dari urutan 10 menjadi urutan ke-6 partai paling populer di mata masyarakat.

Menurut Romy, hal ini bisa terjadi karena manajemen konflik yang baik. Namun, Romy khawatir jika berlangsung sampai lebih dari dua tahun, masyarakat akan jenuh dan akhirnya meninggalkan PPP.

"Dalam manajemen konflik, ada batas titik konflik harus dapat diselesaikan selama rentang waktu 2 tahun," kata Romy.

"Selesai tidaknya konflik tergantung dari semua pihak ingin bersatu atau tidak," ujar anggota Komisi III DPR ini. 

Adapun Wasekjen PPP hasil Munas Surabaya Arsul Sani menilai, solusi penyelesian konflik internal partainya adalah dengan menggelar Muktamar Islah, yang diselenggarakan bersama antara kedua kubu.

Dia menilai rencana Menkumham mencabut SK kepengurusan Muktamar Surabaya sebagai momentum bagi kedua kubu untuk bersatu.

Sebab, dengan dicabutnya SK itu, maka kepengurusan PPP akan kembali ke Muktamar Bandung 2009, di mana terdapat kubu Romy dan Djan di dalamnya.

"Di Muktamar islah nanti silakan berkompetisi secara sehat, baik Djan Faridz, Romy atau siapapun kader yang memenuhi syarat untuk jadi Ketum," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com