JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa berpandangan bahwa tidak lolosnya PPP ke parlemen Senayan pada periode 2024-2029 harus menjadi tanggung jawab pimpinan partai.
"Menurut saya. Kalau mau tanggung jawab ya pimpinanlah yang bertanggung jawab kan ya," kata Suharso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) ini berharap pimpinan PPP ke depan bisa lebih baik.
Baca juga: Sandiaga Uno dan Kegagalan PPP Lolos ke Parlemen, “Bukan Saatnya Cari Biang Kerok”
Ia enggan berkomentar lebih panjang mengenai tidak lolosnya partai kabah tersebut.
Dia juga mengaku tidak berhak menilai kepemimpinan PPP di bawah Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Mardiono.
"Wah saya bukan orang yang patut, pantas untuk menilai ya," tegas Suharso.
Adapun sebelumnya, asa PPP untuk bisa lolos ke parlemen hampir dipastikan pupus sudah.
Sebab tak satu pun gugatan sengketa Pileg DPR RI 2024 yang mereka layangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dikabulkan Mahkamah.
Dalam gugatan mereka terhadap hasil Pileg DPR RI 2024 di 18 provinsi ke MK, PPP mengeklaim bahwa seharusnya mereka meraup 4,02 persen suara sah nasional.
Baca juga: PPP Tak Lolos ke Parlemen, Akankah Sandiaga Uno Kembali Pindah Partai?
Cuma 1 gugatan PPP yang dianggap MK layak masuk ke tahap pembuktian, yakni atas perolehan suara mereka di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah III.
Namun, Jumat (8/6/2024), MK memutuskan gugatan itu tak dapat diterima juga karena dalilnya kabur.
Otomatis, perolehan suara PPP tak berubah dengan hanya mengantongi 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan pada Pileg DPR RI 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.