Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutarman: Tak Netral di Pemilu, Anggota Polri Dipidana!

Kompas.com - 09/10/2013, 19:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Sutarman akan menindak tegas aparat kepolisian yang terlibat dalam Pemilu 2014. Ia memastikan aparat Polri bersikap netral dari kepentingan partai atau kelompok apa pun.

"Netral, tidak boleh ikut apa pun. Apabila ada anggota yang ikut-ikutan di dalam pemilu, itu adalah pelanggaran etika, pelanggaran pidana, dan sebagainya. Tentu harus dilakukan tindakan secara hukum," ujar Sutarman di kediamannya di Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (9/10/2013).

Calon tunggal Kapolri itu menyatakan, proses pemilu harus diamankan dengan bekerja sama dengan unsur lain seperti Linmas. "Kerja sama perlu untuk menyiapkan pengamanan dan sekaligus kita menjamin Polri harus netral dalam pelaksanaan pemilu," kata Sutarman.

Persoalan Pemilu 2014 menjadi sorotan utama anggota DPR menjelang uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri. Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai sosok Kapolri yang terpilih nantinya harus menjaga netralitas.

Eva menuturkan, partainya sempat mempunyai fobia dalam Pemilu 2009 lalu ketika Kapolri dianggap membela partai penguasa. "Kalau PDI-P inginnya yang netral, karena kami fobia dulu di Pemilu 2009. Polri lebih condong ke Demokrat," ujar Eva di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Eva menuturkan, Kapolri terpilih nantinya juga harus menjaga ketegasan dan mampu memperbaiki internal Polri. Eva mengatakan, Fraksi PDI Perjuangan tak mempersoalkan nama-nama yang kini digadang menjadi calon Kapolri.

"Jadi siapa pun yang nanti namanya dicalonkan akan tetap kami proses," ucap Eva.

Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo akan diganti sebelum memasuki pensiun pada Januari 2014. Presiden menyatakan, pergantian Kapolri perlu dipercepat agar pejabat baru bisa persiapkan pengamanan Pemilu 2014.

Presiden sudah menunjuk Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri. Uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sutarman akan dilakukan pada tanggal 17 Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com