Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Akui Konvensi Mampu Dongkrak Elektabilitas

Kompas.com - 12/08/2013, 01:02 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat (PD) mengakui, penyelenggaraan Konvensi Calon Presiden (Capres) PD mampu meningkatkan elektabilitas partai itu.

Sekretaris Majelis Tinggi PD Jero Wacik berharap, konvensi PD dapat menggenjot perolehan suara partai pada pemilihan anggota legislatif (pileg) April 2014 mendatang.

"Bahwa konvensi akan berimbas pada elektabilitas, iya. Karena itu kan sinergi. Karena kalau PD mendapat suara kecil pada pileg, maka capres-capres ini bagaimana mengusungnya? Kan berat," kata Jero seusai pengumuman Konvensi Capres PD, Minggu (11/8/2013) di Jakarta.

Ia mengakui, sulit bagi partainya untuk dapat mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain jika perolehan suara PD pada pileg hanya di bawah 10 persen.

"Tapi kalau kami bisa dapat suara 18 persen, misalnya, maka mudah kami mengusungnya. Ada sinergi capres-capres yang ikut konvensi dengan elektabilitas partai," lanjut politisi yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.

Namun, dia menampik tuduhan bahwa konvensi capres bertujuan untuk mendongkrak elektabilitas dan perolehan suara partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Dia berdalih, tujuan utama konvensi adalah mencari pengganti SBY yang dapat dijagokan oleh partainya untuk menjadi capres. Pasalnya, kata dia, SBY tidak dapat lagi maju menjadi capres pada Pemilu 2014.

"Kami mencari capres melalui konvensi. Rakyat diajak (menentukan) mana capres yang paling disukai, dianggap rakyat boleh menggantikan SBY," pungkas Jero.

Kalaupun publik menilai PD sudah punya putra mahkota yang siap menggantikan SBY, dia menuturkan bahwa nama itu tetap harus diuji di publik. Ia mengatakan bahwa pihaknya hanya akan mengajukan capres yang disukai oleh rakyat.

Artinya, lanjut dia, kandidat tersebut harus yang berkualitas dan diinginkan oleh rakyat. PD telah membentuk Komite Konvensi yang terdiri dari 17 orang.

Komite terdiri dari 10 tokoh di luar PD dan 7 orang merupakan kader PD. Komite inilah yang akan menjadi panitia proses dan penyelenggaraan konvensi yang akan berjalan mulai September 2013 hingga April 2014. Nama capres dari PD akan diumumkan pada Mei 2014 seusai pemilihan anggota legislatif. (Deytri Robekka Aritonang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com