Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2013, 18:21 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Catatan Kaki Jodhi Yudono

Selasa, 25 Juni kemarin saya diminta mengisi acara ulang tahun Badan Narkotika Nasional di Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta Selatan. Saya pernah begitu dekat dengan bebrapa korban narkoba serta aktivis HIV AIDS, sehingga saya berasa hendak menghibur kawan-kawan saya eks pecandu narkoba yang kini entah di mana. Itulah sebabnya saya langsung mengiyakan saat dihubungi oleh panitia untuk memeriahkan acara tersebut.

Saya memilih lagu "Doa" yang saya bikin dari puisi Chairil Anwar untuk membuka penampilan saya. Saat saya bernyanyi, selain  terkenang akan kehidupan Chairil Anwar yang melewati hari-harinya di Stasiun Senen, Jakarta, saya juga terkenang pada kawan-kawan saya bekas pecandu Narkoba yang beberapa di antaranya telah almarhum. Ah, semoga mereka diampuni dosa-dosanya oleh Tuhan Yang Kuasa.

Usai bernyanyi, saya masih terkenang dengan beberapa kawan-kawan yang barangkali karena salah pergaulan, pernah tersungkur di dunia narkoba. Tapi... saya juga terkenang dengan dua kawan perempuan saya, yang terlibat dengan persoalan pelik justru karena mereka menikahi bekas pecandu narkoba.

Inilah kisahnya.

Pada sebuah siang di bulan Maret, saat matahari terhalang oleh mendung di angkasa Desa Cimanengah, Cipaku, Bogor, mengaku diri mereka sebagai perempuan-perempuan paling sial di dunia. Bayangkanlah, keduanya menikah dengan penderita HIV.

Siang itu, mereka berdua ada bersama saya. Duduk di beranda rumah obat Taman Sringanis yang tepat menghadap Gunung Salak, Bogor. Sebutlah yang seorang bernama Prita, 25 tahun, sarjana jebolan sebuah universitas di Bandung, mengaku dirinya sudah salah tingkah saat menjelang pernikahannya dengan Budi (bukan nama sebenarnya) setelah mendadak sang pacar mengaku dirinya positif HIV.

Awalnya, tentu saja sempat shock. Tapi apa mau dikata. Upacara pernikahan sudah di depan mata. Kerabat dan handai taulan juga sudah diberi kabar. "Tapi tak cuma persoalan keluarga dan kerabat, sebab saya sudah kadung cinta mati kepadanya," tutur Prita beralasan kenapa dirinya sedia menikah dengan Budi, kendati tahu calon suaminya itu telah positif HIV.

Maka mulailah, Prita menjalani kemalangan hidup. Saat dirinya mengaku terus terang perihal kondisi suaminya, keluarganya pun menyisihkan dirinya seperti najis. Tapi Prita yakin--meski belum pernah menjalani test HIV--dirinya tak tertular virus mengerikan itu. Sebab katanya, sepanjang setahun pernikahannya, suaminya selalu mengenakan kondom saat berhubungan intim.

Nah, seorang lainnya, panggillah dia Rini. Perempuan manis berusia 27 tahun yang keluarganya berada di Sumatra ini mengaku baru mengetahui suaminya terjangkit HIV baru sebulan yang lalu. "Padahal kami sudah menikah selama setahun," ucap Rini.
Rini, kendati belum memeriksakan dirinya, tapi jauh di lubuk hatinya mengatakan, dia pastilah sudah terjangkit virus HIV.

"Sejak kami menikah, tak pernah kami menggunakan kondom saat bersebadan," ujar Rini memelas.

Prita dan Rini adalah sebuah gambaran, betapa HIV dan Aids sudah sedemikian menyebar di negeri ini. "Kita tidak pernah tahu, jangan-jangan orang-orang di sekeliling kita sudah poistif terinfeksi HIV," ungkap Baby Jim Aditya, aktivis Aids tiap kali bercerita perihal penyebaran HIV/Aids.

HIV/Aids, sebut Babby, adalah fenomena gunung es. Ia tampak kecil di permukaan, tapi sesungguhnya ia telah mewabah sedemikian luasnya. Baby malah menyebut persoalan ini sudah menjadi bencana nasional buat Indonesia, dengan perkiraan kasar, sebanyak 80 hingga 100 ribu warga Indonesia telah terjangkit virus HIV.

Kembali ke dua perempuan yang sedang mengikuti pelatihan mengembalikan kwalitas hidup penderita HIV/Aids di Taman Sringanis, Bogor itu. Prita, tampaknya memang lebih beruntung dibanding Rini. Setidaknya, ia mengaku hingga kini masih bisa membentengi dirinya dengan kondom, meski dalam beberapa penelitian keamanan kondom sendiri masih diragukan sebagai penangkal penularan HIV.

Kebocoran, adalah salah satu hal yang mengkhawatirkan pada salah satu alat kontrasepsi ini. Adapun Rini, untunglah kini ia terlibat aktif bersama suaminya di sebuah LSM yang menaruh perhatian pada penderita HIV/Aids.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com