Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Kompas.com - 03/05/2024, 19:22 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan segera menetapkan pilihan buat bergabung ke partai politik tertentu selepas tak lagi dianggap sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, Jokowi sebaiknya segera menentukan ke partai mana akan bergabung supaya mempunyai dukungan politik di masa mendatang.

"Dalam konteks Presiden Jokowi, Ia mesti segera menemukan perahu yang pas apakah itu Golkar atau yang lain," kata Agung saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (3/5/2024).

"Agar segala manuver politiknya pasca tak lagi menjabat punya saluran politik yang jelas dan efektif," sambung Agung.

Baca juga: Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo


Agung memperkirakan keluarga Jokowi kemungkinan bakal merapat ke Partai Golkar setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Dia meyakini Jokowi dan keluarga akan bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu karena kedua belah pihak saling membutuhkan.

"Di sisi Golkar, butuh figur-figur baru untuk semakin mendongkrak elektabilitas partai. Menimbang Keluarga Solo (Jokowi) memiliki basis massa di Solo Raya yang selama ini dikenal 'Kandangnya Banteng'," papar Agung.

Sebelumnya diberitakan, Gibran yang merupakan wakil presiden terpilih menyatakan sudah menyiapkan peta jalan politik. Sebab saat ini Gibran tidak bergabung ke partai politik manapun setelah tidak diakui oleh PDI-P.

Baca juga: Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

"Ya kita sudah menyiapkan road map ke depan. Arahnya ke mana, ikut perahunya siapa, sudah kita siapkan," kata Gibran, saat di KPU Kota Solo, pada Kamis (2/5/2024).

Akan tetapi, Gibran membantah sudah bergabung menjadi kader Golkar.

"Loh, kalau kami, saya pribadi, baik dengan semua partai. Bahkan, dengan teman-teman PDI-Perjuangan," ujar dia.

Dia juga mengaku pihaknya juga berteman dan saling memberi kabar dengan kader partai politik lain.

Baca juga: Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Jokowi: Bagus, Bagus...

"Sekali lagi, kami masih berteman baik, masih saling memberikan masukan dan masih WhatsApp," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com