Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Kompas.com - 03/05/2024, 15:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim konstitusi Arief Hidayat sempat mengomentari salah satu pemohono yang tidak siap membacakan pokok permohonannya dalam sidang sengketa Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).

Pemohon perkara bernomor 42-02-05-25/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 yang merupakan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Partai NasDem, Alfian Bara, hadir secara daring dalam sidang karena erupsi Gunung Ruang.

Saat berupaya menjelaskan pokok permohonan, suara Alfian terdengar putus-putus.

Akibat, kendala suara itu, Arief lalu bertanya di mana pemohon mengikuti sidang. Pasalnya, Arief sempat mendengar suara klakson kendaraan.

"Ini pemohon adalah pemohon perseorangan. Itu ada suara apa itu? Di pinggir jalan itu, Pak?" tanya Arief kepada Alfian, Jumat.

"Iya, Pak. Ini dalam perjalanan," kata Alfian dengan suara terputus-putus.

Baca juga: Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Arief lalu mengingatkan agar pemohon mengikuti sidang di tempat yang layak, meski dilakukan secara daring.

"Untuk supaya semuanya tahu saja. Meskipun dilakukan secara daring, tapi harus menggunakan tempat layak tidak boleh mobil. Misalnya mengajukan permohonan daring di pasar, itu kan enggak layak," tutur Arief.

Kendati begitu, Arief mempersilakan Alfian terus membaca pokok permohonan. Arief melayangkan beberapa pertanyaan untuk mendalami pokok-pokok permohonan tersebut.

Saat ditanya mengenai rekomendasi Partai Nasdem, Alfian mengaku tidak mendapatkannya karena tidak punya cukup waktu untuk mendapat rekomendasi.

"Tidak, Pak. Kemarin kan yang mulia bilang hanya hanya dikasih kesempatan 3 hari," sebut Alfian.

"Oke, ya memang waktunya 3 hari. Kalau permohonannya dikasih setahun nanti enggak selesai-selesai, iya kan.. Tapi betul ya tidak ada rekomendasi?" jawab Arief.

Baca juga: Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, Push Up

Setelah bertanya, Arief meminta Alfian kembali membacakan pokok permohonan. Saat itu, suaranya kembali putus-putus.

Arief kemudian berseloroh, mendengar suara yang putus-putus justru membuatnya lapar.

"Kalau daring begini suaranya putus-putus, dan kita harus teriak. Jadi lapar ini saya," tutur dia sambil tertawa.

Adapun yang dipersoalkan Alfian hingga mengajukan gugatan sengketa Pileg di MK karena merasa raihan suaranya dikurangi di sejumlah TPS.

Di saat yang sama, Alfian sempat meminta Mahkamah mengatur ulang sidang untuknya agar ia didampingi kuasa hukum. Namun, permintaan itu ditolak oleh Arief.

"Jadi ada beberapa hal yang saya perhatikan, soal penghitungan suara. Makanya sebetulnya yang mulia kalaupun saya bisa menunggu kuasa hukum dulu karena saya di perjalanan, Pak. Mendadak," ucap dia.

"Makanya itu Bapak harus (siap), Kalau enggak bisa ke jakarta karena bandara ditutup, maka harus siap secara daring. Harus ada di tempat membawa permohonannya, kalau gini kan kacau," jelas Arief.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com