Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus PDI-P: Jika Jokowi Ingin Rekonsiliasi dengan Megawati, Syaratnya Kedepankan Bangsa, Bukan Keluarga

Kompas.com - 12/04/2024, 09:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Aryo Seno Bagaskoro mengungkapkan syarat dan ketentuan apabila Presiden Joko Widodo ingin memperbaiki hubungan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Syaratnya, Jokowi harus mengutamakan dan mengedepankan kepentingan bangsa negara, bukan keluarga.

"Ya tentu, syarat ketentuannya simpel saja, sederhana saja, yaitu mengutamakan dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, bukan keluarga dalam konteks kenegaraan, itu saja," kata Seno dalam wawancara bersama Kompas TV, dikutip pada Jumat (12/4/2024) dari YouTube Kompas TV

Baca juga: Prabowo Lambaikan Tangan Saat Ditanya Rencana Pertemuan dengan Megawati

Seno menegaskan, mengedepankan kepentingan bangsa dan negara merupakan prinsip yang terus dipegang Megawati.

Megawati disebut tak pernah berubah mengenai prinsip tersebut.

Maka dari itu, soal pertemuan siapa pun tokoh dengan Megawati nantinya, tidak harus menghasilkan kesepakatan atau keputusan politik ke depan.

"Maka kami rasa bahwa apa pun nanti yang menjadi hasil dari pertemuan yang akan terjadi atau yang belum terjadi, saya rasa hasilnya harus untuk kebaikan bangsa dan negara dan bukan keluarga," ujar dia.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud ini memandang wajar apabila banyak tokoh yang ingin bertemu Megawati lantaran tidak ada masalah personal. Termasuk soal rencana pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto.

Ia pun menyambut baik apabila kedua tokoh itu jadi bertemu.

Baca juga: Kepada Rosan Roeslani, Megawati Disebut Titipkan Pesan Semangat Perjuangan

"Jadi dalam rangka hubungan personal tentu itu sesuatu yang wajar," ungkap dia.

Adapun kabar bakal bertemunya tokoh-tokoh politik pasca-Pemilu 2024 tahun ini semakin menguat.

Ada dua tokoh yang digadang kuat bertemu, yaitu Megawati dan Prabowo. Namun dikabarkan pertemuan itu bakal didahului oleh Puan dan Prabowo.

Dalam hal ini, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkapkan bahwa Megawati yang menugaskan Puan untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo.

"Jadi, dari satu poin dan dua poin itu, muaranya, Ibu menugaskan Mbak Puan memang untuk membangun komunikasi. Setelah membangun komunikasi, nanti Mbak Puan report," kata Said saat dihubungi, Senin (8/4/2024).

"Hasil report itulah yang akan menentukan Ibu ketua umum bertemu dengan Pak Prabowo, duduk bersama. Kan begitu," lanjut dia. 

Baca juga: Dua Kali Rosan Roeslani Kubu Prabowo Datangi Megawati, Pulang Dibekali Pesan Perjuangan

Hingga kini, pertemuan antara Prabowo dan pihak Megawati belum juga terlaksana.

Meskipun hari ini sudah masuk hari ketiga perayaan Idul Fitri 2024 dan Megawati juga sudah menerima tamu-tamu di kediamannya Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, hari pertama Lebaran.

Satu-satunya pihak Prabowo yang sudah bersilaturahim ke kediaman Megawati adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

Rosan bahkan sampai mendatangi kediaman Megawati hingga dua kali, pada Rabu (10/4/2024) pagi dan sore hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com