Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Pertemuan Megawati-Rosan Murni Silaturahim Lebaran, Hasto: Tak Terkait Politik

Kompas.com - 10/04/2024, 19:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani tidak membahas soal politik.

Hal tersebut disampaikan Hasto usai ditanya apakah Rosan membawakan pesan khusus dari calon presiden (capres) pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto, dalam pertemuan dengan Megawati di rumah Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu (10/4/2024).

"Tidak ada (pesan khusus dari Prabowo). Jadi ini murni silaturahim dalam rangka Idul Fitri, saling maaf memaafkan, dan tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan," kata Hasto ditemui di rumah Megawati, Rabu sore.

Sebaliknya, Hasto menyebut bahwa pembahasan antara Megawati dan Rosan adalah soal politik kehidupan.

Baca juga: Kepada Rosan Roeslani, Megawati Disebut Titipkan Pesan Semangat Perjuangan

Menurut Hasto, Megawati menceritakan pengalaman hidupnya pada Rosan. Seperti pengalaman hidup di Maluku dan Papua.

"Sehingga cerita tentang hidup itu penuh dengan perjuangan," ujar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, PDI-P tidak keberatan dengan rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto.

"Ya tentu saja pertemuan itu baik, silaturahim merupakan tradisi kita sebagai bangsa timur dan kemudian tentu saja karena tidak ada persoalan secara pribadi," katanya.

Hasto lantas mengungkapkan, kemungkinan pertemuan Megawati dan Prabowo terlaksana sesudah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa Pilpres 2024.

Baca juga: Sekjen PDI-P Ungkap Isi Pertemuan Megawati dan Ketua TKN Rosan Roeslani

Namun, menurut Hasto, pertemuan akan dilangsungkan pada momentum yang tepat.

"Pada momentum yang tepat terutama nanti setelah sidang di MK diambil suatu keputusan yang kita harapkan keputusan dari hakim MK betul-betul mengedepankan sikap kenegarawanan. Sebagaimana yang ditulis oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, kenegarawanan hakim MK," ujarnya.

Diketahui, Rosan dua kali datang ke rumah Megawati. Pertama, pada pukul 10.40 WIB dan pulang pada pukul 10.45 WIB.

Kedua, Rosan datang pada pukul 15.04 WIB dan meninggalkan rumah Megawati pukul 16.38 WIB.

Baca juga: Ketua TKN Rosan Roeslani 2 Kali ke Rumah Megawati, Hasto: Karena Belum Sempat Salaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com