Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Koalisi atau Oposisi, Politikus PDI-P: Bicara Masa Depan Ada Waktunya, Sabar...

Kompas.com - 06/04/2024, 15:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan (PDI-P) Deddy Sitorus mengungkapkan kemungkinan partainya akan menentukan sikap akan berada di dalam atau luar koalisi pemerintahan mendatang pada waktu yang tepat.

Salah satunya mempertimbangkan hasil pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jika benar-benar terjadi.

Di sisi lain, Deddy menegaskan bahwa secara pengalaman partai PDI-P sudah pernah berada di luar maupun di dalam pemerintahan.

"Ya (menunggu pertemuan Megawati dan Prabowo). Tadi kan dari awal fundamental saya katakan bahwa lima tahun itu adalah agenda konstitusi nasional yang rutin kita ambil," ujar Deddy dalam acara Dua Arah Kompas TV, sebagaimana dilansir YouTube Kompas TV pada Sabtu (6/4/2024).

Baca juga: Gugat KPU di PTUN, PDI-P Dinilai Ingin Menegaskan Sikap Oposisi

"PDI-P pernah di dalam pemerintahan, bahkan jadi pemerintah. Kita juga pernah di luar pemerintah selama Pak SBY, genetika PDI-P bisa dilihat, rekam jejak negara bisa dilihat. Tapi untuk bicara soal masa depan, sabar, ada waktunya," tegasnya.

Deddy juga menyebut saat ini PDI-P masih melihat tahapan pemilu presiden (Pilpres) 2024 belum seluruhnya tuntas.

Sehingga, parpol berlambang kepala banteng itu merasa belum waktunya bicara soal oposisi atau bukan oposisi.

Terlebih proses sengketa hasil pilpres di MK masih berlanjut.

Baca juga: Gerindra Ragu PDI-P Bakal Jadi Oposisi, Bambang Pacul: Ya Monggo...

"Proses di MK dilihat ada yang menarik, dalam artian kami arahkan energi ke sana dulu. Kita serahkan proses ini ke MK, kita berhenti teriak-teriak dan saling menyampaikan hal-hal bernada tinggi, karena situasi kita juga sedang tak baik," katanya.

"Kita di elite ini memang harus memberikan, mendorong situasi yang lebih kondusif. Pada waktunya PDI-P akan menentukan sikap," tegas Deddy.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman memprediksi, komunikasi antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri semakin baik setelah Pemilu 2024.

Hal ini ia sampaikan saat ditanya apakah Prabowo juga bakal merangkul Megawati sebagaimana yang dilakukannya terhadap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah Clear, Diserahkan pada Ketua Umum

"Begitu juga saat ini, kalau saya prediksi insya Allah lah ya akan terbangun komunikasi yang akan semakin baik dengan PDI-P dan Ibu Mega," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.

Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani berulang kali mengatakan "Insya Allah" saat ditanya tentang kemungkinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Prabowo Subianto.

Awalnya, awak media bertanya langsung spesifik apakah dirinya, Megawati, dan Prabowo bakal bertemu.

"Insya Allah," jawab Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Soal Kursi Ketua DPR, Gerindra: Kata Siapa PDI-P Oposisi?

Wartawan terus bertanya, apakah memang sudah ada rencana mempertemukan Megawati dengan Prabowo.

Namun, Ketua DPR RI itu tidak menjawab dengan gamblang. Dia lagi-lagi mengatakan "Insya Allah".

Kemudian, saat ditanya kemungkinan PDI-P merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo kelak, Puan hanya mengumbar senyum. "Iya enggak ya," ujar Puan seraya tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com