Salin Artikel

Jadi Koalisi atau Oposisi, Politikus PDI-P: Bicara Masa Depan Ada Waktunya, Sabar...

Salah satunya mempertimbangkan hasil pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jika benar-benar terjadi.

Di sisi lain, Deddy menegaskan bahwa secara pengalaman partai PDI-P sudah pernah berada di luar maupun di dalam pemerintahan.

"Ya (menunggu pertemuan Megawati dan Prabowo). Tadi kan dari awal fundamental saya katakan bahwa lima tahun itu adalah agenda konstitusi nasional yang rutin kita ambil," ujar Deddy dalam acara Dua Arah Kompas TV, sebagaimana dilansir YouTube Kompas TV pada Sabtu (6/4/2024).

"PDI-P pernah di dalam pemerintahan, bahkan jadi pemerintah. Kita juga pernah di luar pemerintah selama Pak SBY, genetika PDI-P bisa dilihat, rekam jejak negara bisa dilihat. Tapi untuk bicara soal masa depan, sabar, ada waktunya," tegasnya.

Deddy juga menyebut saat ini PDI-P masih melihat tahapan pemilu presiden (Pilpres) 2024 belum seluruhnya tuntas.

Sehingga, parpol berlambang kepala banteng itu merasa belum waktunya bicara soal oposisi atau bukan oposisi.

Terlebih proses sengketa hasil pilpres di MK masih berlanjut.

"Proses di MK dilihat ada yang menarik, dalam artian kami arahkan energi ke sana dulu. Kita serahkan proses ini ke MK, kita berhenti teriak-teriak dan saling menyampaikan hal-hal bernada tinggi, karena situasi kita juga sedang tak baik," katanya.

"Kita di elite ini memang harus memberikan, mendorong situasi yang lebih kondusif. Pada waktunya PDI-P akan menentukan sikap," tegas Deddy.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman memprediksi, komunikasi antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri semakin baik setelah Pemilu 2024.

Hal ini ia sampaikan saat ditanya apakah Prabowo juga bakal merangkul Megawati sebagaimana yang dilakukannya terhadap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Jumat (22/3/2024).

"Begitu juga saat ini, kalau saya prediksi insya Allah lah ya akan terbangun komunikasi yang akan semakin baik dengan PDI-P dan Ibu Mega," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.

Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani berulang kali mengatakan "Insya Allah" saat ditanya tentang kemungkinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Prabowo Subianto.

"Insya Allah," jawab Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Wartawan terus bertanya, apakah memang sudah ada rencana mempertemukan Megawati dengan Prabowo.

Namun, Ketua DPR RI itu tidak menjawab dengan gamblang. Dia lagi-lagi mengatakan "Insya Allah".

Kemudian, saat ditanya kemungkinan PDI-P merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo kelak, Puan hanya mengumbar senyum. "Iya enggak ya," ujar Puan seraya tersenyum.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/06/15284471/jadi-koalisi-atau-oposisi-politikus-pdi-p-bicara-masa-depan-ada-waktunya

Terkini Lainnya

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke