Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi 42 Jabatan Perwira Tinggi TNI, Marsda M Khairil Lubis Ditunjuk Jadi Pangkogabwilhan II Gantikan Marsekal Tonny

Kompas.com - 06/04/2024, 14:59 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Marsda M Khairil Lubis ditunjuk menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II dalam mutasi, rotasi, dan promosi terbaru di lingkungan TNI.

Khairil Lubis menggantikan Marsekal Mohamad Tonny Harjono yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Staf TNI AU (KSAU).

Penunjukan Khairil sebagai Pangkogabwilhan II itu tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/401/VI/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Terdapat total 42 jabatan perwira tinggi (pati) yang mengalami mutasi, rotasi, dan promosi.

Baca juga: Perombakan Jajaran Kemenhan dalam Mutasi Terbaru TNI, Dirjen Strahan dan Pothan Berganti

Surat keputusan tersebut ditantangani Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tertanggal 5 April 2024, berdasarkan Sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) pada 28 Maret 2024.

Saat ini, Khairil menjabat Asisten Logistik (Aslog) KSAU. Sementara Tonny ditunjuk menjadi KSAU menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo yang segera pensiun.

Kemudian, posisi Aslog KSAU akan diisi Marsda Age Wiraksono yang saat ini menjabat Asisten Intelijen (Asintel) KSAU.

Selanjutnya, Kepala Pusat Kelaikan Keselamatan Penerbangan dan Kerja TNI AU Marsda Benedictus Benny ditunjuk menjadi Asintel KSAU.

Baca juga: Daftar Lengkap Mutasi dan Rotasi Terbaru 52 Pati TNI, Kepala RSPAD dan Kabais TNI Diganti

Sementara itu, Dosen Ahli Bidang Strategi Sesko TNI Brigjen Budi Hariswanto ditunjuk menjadi Kepala Pusat Zeni TNI AD (Kapusziad).

Budi menggantikan Mayjen I Nengah Wiraatmaja yang ditunjuk menjadi Staf Khusus KSAD.

Perwira Staf Ahli Tingkat II KSAD Brigjen Zainuddin ditunjuk menjadi Wakil Komandan Pusat Penerbangan TNI AD (Wadanpuspenerbad).

Zainuddin menggantikan Brigjen A Yudi Hartono yang akan menjadi Dosen Ahli Bidang Strategi Sesko TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com