Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Pemilu Ini Terburuk Menurut Ahli, Semua Harus Dibuka agar Transparan

Kompas.com - 28/02/2024, 22:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan pemilu yang paling buruk sepanjang masa.

"Yang dikatakan bahwa pemilu ini menurut para ahli adalah pemilu yang terburuk di dalam sejarah demokrasi kita, maka semua harus dibuka secara transparan. Kekuatan rakyat tidak boleh dimanipulasi demi kepentingan kekuasaan politik," kata Hasto dalam sebuah acara di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).

Hasto lantas mengungkapkan temuan yang berindikasi kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Setuju dengan Mahfud Pemilu Bisa Diulang, Hasto: Itu Terjadi di Banyak Negara

Ia mengaku mendapatkan informasi baru mengenai dugaan kecurangan, khususnya pada sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).

"Tadi sebelum konpers ini dilakukan, pertemuan-pertemuan pendahuluan dan kami mendapatkan informasi yang sangat akurat dengan berbagai data-data yang lengkap bahwa ada upaya-upaya untuk melakukan intersep terhadap hasil quick count tersebut dan itu secara sistematis dilakukan termasuk melalui Sirekap," ujar Hasto.

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini mengatakan, pada dasarnya Sirekap yang akan digunakan untuk membantu penghitungan suara Pemilu 2024 baik adanya.

Namun, kata dia, informasi yang didapatkan justru ada upaya melakukan intervensi pada Sirekap dengan cara dimatikan untuk memasukkan data-data baru.

"Ada upaya secara sengaja untuk melakukan perubahan dengan mematikan Sirekap secara sengaja dan itu berlangsung sampai jam 7 malam dan kemudian diaktifkan suatu Sirekap versi baru yang kemudian sangat dimungkinkan dilakukan berbagai bentuk manipulasi," ujar Hasto.

Baca juga: Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional Dimulai, KPU Dicecar soal Karut-marut Sirekap

Hasto tak mengumbar secara lengkap berbagai temuan terkait Sirekap itu.

Menurut dia, berbagai temuan itu sudah dikumpulkan dan disampaikan dari para pakar media kepada timnya yakni Tim Demokrasi Keadilan Ganjar-Mahfud yang dipimpin oleh Todung Mulya Lubis.

Setelah itu, upaya hukum terhadap dugaan kecurangan Pilpres bakal dilakukan pihak Ganjar-Mahfud.

"Nah karena ini temuan pakar, tentu saja ini merupakan suatu konsideran yang sangat penting bagi kami untuk ditindaklanjuti untuk memberikan suatu rekomendasi terhadap tim khusus yang telah dibentuk Pak Ganjar-Prof Mahfud," tutur Hasto.

Sebelumnya, dugaan kecurangan Pilpres 2024 begitu keras disuarakan oleh pihak pasangan calon presiden dan wakil presiden kubu nomor 01 dan 03.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), sedangkan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Politikus PDI-P, partai pengusung Ganjar-Mahfud, Adian Napitupulu berharap dugaan kecurangan Pilpres 2024 akan terbongkar melalui hak angket yang akan digulirkan di DPR.


Sebab, Adian menyindir bahwa di DPR tidak ada sosok paman yang akan menghalangi proses pengungkapan kecurangan melalui hak angket.

Baca juga: Sekjen PDI-P Hasto: Yang Pidato Kemenangan, Tak Paham Tahapan Pemilu

Paman diduga mengarah pada paman dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, yakni eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.

"Yang ingin kita lakukan adalah membongkar seluruh permainan di belakang ini. Di mana prosesnya, yang bisa kita harapkan di hak angket, karena di situ enggak ada pamannya," kata Adian saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com