Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Jam Diperiksa, SYL Dikonfrontasi dengan Sejumlah Saksi Lain di Kasus Dugaan Pemerasan

Kompas.com - 12/01/2024, 06:01 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) rampung menjalani pemeriksaan yang digelar di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta pada Kamis (11/1/2024).

SYL diperiksa sebagai saksi selama sekitar 12 jam terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri (FB).

Pantauan Kompas.com di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, SYL masuk ke Bareskrim sekitar pukul 10.40 WIB. Ia keluar dari gedung itu pada 22.53 WIB.

Selepas pemerikaan, SYL enggan banyak bicara ke awak media. Ia hanya mengatakan semua pertanyaan penyidik sudah dijawannya.

Baca juga: Wakil Ketua KPK Tak Ambil Pusing Ada 2 Pimpinan Dilaporkan ke Dewas soal SYL

"Terima kasih kalian sudah menunggu sampe malam. Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekalian kalinya. Saya kira itu," ucap Syahrul.

Sementara itu, kuasa hukum SYL, Djamaludin Koedoboen mengatakan kliennya hari ini dikonfrontasi dengan sejumlah saksi lain dalam perkara yang menjerat Firli Bahuri.

Namun, ia enggan mengatakan materi pemeriksaan pada hari ini.

"Saya kira tadi ada kurang lebih sekitar enam orang lah yang dikonfrontir terkait beberapa poin dari pernyataan-pernyataan maupun keterangan-keterangan yang sudah disampaikan oleh Pak SYL maupun juga yang lain-lain," kata Djamaludin.

Baca juga: SYL Kembali Diperiksa Kasus Dugaan Pemerasan, Tiba di Bareskrim Bawa Map Biru

Namun, Djamaludin juga tidak mau mengungkapkan identitas para saksi lainnya.

Dia menyebut hal itu merupakan ranah penyidik.

"Tapi yang jelas tadi ada banyak lah kurang lebih enam sampai tujuh orang tadi yang dikonfrontir," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, pihak Polda Metro Jaya juga menjadwalkan sejumlah saksi lainnya diperiksa dalam kasus yang sama dengan SYL.

Beberapa saksi di antaranya SYL, eks Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono, eks Direktur Alat dan Mesin Kementan Muhammad Hatta, serta Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

Baca juga: Polisi Periksa 8 Saksi dalam Kasus Dugaan Pemerasan oleh Firli Hari Ini, Ada SYL dan Kapolrestabes Semarang

Diketahui, Polda Metro Jaya sedang menyidik kasus dugaan pemerasan terhadap Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Dalam kasus itu, Polda Metro telah menetapkan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri sebagai tersangka pada 22 November 2023.

SYL diduga diperas menyangkut penanganan perkara dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Adapun Syahrul sebelumnya pernah diperiksa sebagai saksi di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/10/2023) dan Rabu (29/11/2023).

Pada pemeriksaan 31 Oktober, ia diperiksa 6 jam serta dicecar sekitar 22 pertanyaan.

Baca juga: Periksa Politikus Nasdem, KPK Usut Dugaan Pengadaan Pupuk di Kementan Era SYL

Pada pemeriksaan 29 November, Syahrul diperiksa sekitar 7 jam. Selepas pemeriksaan, Syahrul juga mengaku sudah mengungkapkan setiap hal yang diketahuinya terkait perkara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com