Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Klaim Program Makan Siang dan Susu Gratis Akan Dibeli dari Warung UMKM di Daerah

Kompas.com - 25/12/2023, 12:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pink Fanta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Suci Suaeb Saenong mengklaim, program makan siang dan susu gratis yang dibawa Prabowo-Gibran bisa membuat warung-warung di daerah laku.

Sebab, bahan-bahan makanan dan susunya akan dibeli dari UMKM di masing-masing daerah.

"Sangat berdampak, karena itu produk lokal dan akan dibeli, susu, telur, itu dibeli dari UMKM di daerah tersebut. Pasti warung-warung laku, dan itu yang sangat terbantu di daerah," ujar Suci dalam keterangannya, Senin (25/12/2023).

Selain itu, kata Suci, dengan program makan siang dan susu gratis ini, kesehatan masyarakat juga terjamin.

Baca juga: Nusron soal Dukungan Buruh di Jepara: Federasinya Dukung Paslon Lain, Grassroot ke Prabowo-Gibran

Dia menilai pencegahan stunting harus dilakukan kepada ibu hamil dan anak-anak sekolah.

Menurut Suci, kesuksesan Indonesia dalam menyiapkan generasi emas berada di tangan perempuan.

Pasalnya, dari rahim perempuan lah anak-anak menerima pendidikan pertamanya.

Suci lantas mengajak para perempuan untuk memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 karena memiliki program kerja yang pro kepentingan perempuan.

Baca juga: Klaim Didukung Nelayan, TKN Prabowo-Gibran Yakin Menang Satu Putaran

"Kita tahu pemilih perempuan lebih besar dibanding pemilih laki-laki di Indonesia, ya. Program-program untuk mendukung perempuan itu juga adalah di paslon nomor 2. Inilah yang kita tegaskan kepada perempuan-perempuan di Indonesia bahwa pilih calon yang mengutamakan perempuan," tuturnya.

Sementara itu, Suci menyebut pencegahan stunting yang belum maksimal menjadi kekurangan Indonesia.

Sebelumnya, anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, menyebut biaya program makan siang gratis untuk anak-anak akan mencapai Rp 450 triliun per tahun.

Nantinya, progam makan siang itu akan ditujukan bagi 82,9 juta anak-anak, termasuk yang masih belum sekolah.

Baca juga: Tarikan Jaket Bahlil oleh Prabowo Dalam Telaah Komunikasi

"Tiap hari nih kita akan berikan makanan gratis untuk 82,9 juta jiwa minimal, minimal, dan saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana 450 triliun rupiah setiap tahun," kata Hashim di acara Konsolidasi Pasukan Digital Menangkan Prabowo-Gibran di The Dharmawangsa Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Hashim juga memastikan dana program makan siang gratis tidak akan mengambil dana dari anggaran program bantuan sosial (bansos).

Menurut Hashim, dana program makan siang gratis akan menggunakan anggaran baru.

"Saya bisa katakan karena saya ikut tim pakar, dana ada dan bakal ada, dan ini bukan dari anggaran bansos, aliran bansos. Yang 500 triliun tahun depan itu tetap bansos, kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini," tegas dia.

Baca juga: Andi Widjajanto Mengaku Trauma Usai Jokowi Tanya TPID ke Prabowo pada 2014

Selain itu, Adik dari Prabowo Subianto ini juga mengatakan jumlah anggaran program makan siang gratis lebih besar dari anggaran pertahanan.

"Pak Prabowo menganggap ini sangat penting sekali, begitu penting, dana ini tiga kali anggaran pertahanan dan TNI setiap tahun, tiga kali lebih anggaran TNI dan pertahanan 137 triliun dan program untuk makanan gratis 450 triliun," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com