Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gimik Prabowo Menyapa Anies dan Ganjar Sepanjang Debat Perdana Capres

Kompas.com - 13/12/2023, 18:48 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto kerap melontarkan sapaan kepada para pesaingnya dalam debat perdana capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12/2023) malam.

Hal itu merupakan hasil analisis terkait diksi para capres yang dilakukan Kompas.id sepanjang debat perdana.

Dari segenap narasi yang dilontarkan, banyaknya jumlah kata yang disebutkan, terutama yang berulang, oleh setiap capres dapat diamati untuk mendekati hal-hal yang menjadi fokus setiap kandidat selama debat.

Jika melihat khusus dari segmen satu ketika setiap kandidat mengungkapkan visi dan misinya terkait tema dan segmen dua serta segmen tiga yang merupakan sesi setiap capres menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh para panelis.

Baca juga: Jokowi Langsung Temui Petani di Jateng Usai Prabowo Kritik Ganjar soal Pupuk

Dengan tidak menghitung kata keterangan dan kata sambung serta kata ganti, maka Prabowo menyampaikan total 1.005 kata dalam tiga sesi awal.

Rakyat menjadi kata yang paling sering muncul, sebanyak 14 kali. Kata tersebut diikuti Anies sebanyak 10 kali, korupsi 8 kali, Papua 8 kali, Indonesia sebanyak 7 kali, serta hukum 5 kali.

Yang unik adalah nama capres nomor urut 1 Anies Baswedan justru berada pada urutan kedua dari total kata yang disampaikan Prabowo sepanjang debat kemarin.

"Selama debat, Prabowo kerap memberikan sapaan lawan debatnya sebagai gimik untuk mencairkan situasi," demikian hasil analisis Kompas.id seperti dikutip pada Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Ganjar Kenakan Sepatu Karya Anak Bangsa Saat Debat Capres

Memang sepanjang debat, Prabowo selalu menggunakan kata "Mas" saat memberikan dan menanggapi pertanyaan dari dan kepada kedua pesaingnya, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Dalam analisis itu, korupsi dan hukum tampak menjadi tema yang ditekankan oleh Prabowo. Menarik pula ketika Anies disebut terbanyak kedua dalam tiga segmen awal.

Dengan menerapkan metode yang sama, kata hukum menjadi yang paling banyak disebut oleh Anies, yakni 20 kali. Berikutnya, Anies menyebutkan kata negara sebanyak 19 kali, politik sebanyak 12 kali, dan kekuasaan 10 kali.

Baca juga: Kampanye di Riau, Anies Tegaskan Tak Boleh Ada TKA Ilegal di Indonesia


Sementara untuk menekankan kata kunci keadilan sebagai semangatnya dalam visi dan misi, Anies menyebut kekerasan (9), keadilan (8), rakyat (8), dan oposisi (8). Secara total Anies melontarkan 1.618 kata dalam 3 sesi debat.

Selama sesi tanya jawab antarcapres juga terjadi adu argumen antara Anies dan Prabowo dalam berbagai hal.

Keduanya terlibat saling melontarkan pendapat soal isu hak asasi manusia, kekerasan, praktik demokrasi yang dianggap kurang sehat, oposisi, polusi udara, sampai polemik putusan MK terkait syarat batas usia capres-cawapres yang menjadi kontroversi.

Sedangkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sepanjang tiga sesi awal debat menyampaikan 1.307 kata.

Baca juga: Prabowo Nyanyi-Joget Bareng SBY di Reuni Akabri 1970-1973

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com