Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amnesty Kritik Jawaban Prabowo yang Singgung Campur Tangan Asing di Papua

Kompas.com - 13/12/2023, 18:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengkritik jawaban calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto soal solusi penyelesaian kekerasan di Papua dalam debat perdana capres di Kantor KPU RI, Selasa (13/12/2023) kemarin. 

Dalam jawabannya, Prabowo justru menyinggung soal-soal "campur tangan asing" dan menawarkan pendekatan keamanan serta ekonomi sebagai jalan keluar untuk mengatasi kekerasan.

"Justru pandangan seperti ini membuat kekerasan dan konflik di sana tidak pernah berhenti," kata Usman lewat keterangannya, Selasa (12/12/2023).

"Kajian terbaru Lemhanas menunjukkan pertumbuhan ekonomi gagal meredam kekerasan dan konflik," ucap dia.

Baca juga: Kritik Anies dan Ganjar, PAN Sebut Hanya Prabowo yang Tegas Lanjutkan Program Jokowi

Terlebih, di tempat lain, menurut dia, pembangunan pro-investasi justru banyak terbukti mengorbankan warga sipil dan membuka pintu pelanggaran hak asasi manusia, seperti terjadi di Rempang, Nagari Air Bangis, Rembang, Wadas, Halmahera, hingga Flores.

Usman juga menyayangkan, isu pembangunan yang mengorbankan warga sipil ini luput dibahas dalam debat, padahal para capres dianggap bisa ditantang memaparkan cara mereka memajukan kesejahteraan sosial melalui pembangunan tanpa mengorbankan hak asasi warga.


Kembali ke isu Papua, pada akhirnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang diberi kesempatan menanggapi pertanyaan Prabowo, menyinggung soal pentingnya upaya dialog dan menghadirkan rasa keadilan sebagai jalan mengakhiri kekerasan di Papua.

Prabowo kemudian menyampaikan kesetujuannya atas pandangan tersebut. Akan tetapi, Usman menilai, jawaban para capres masih belum spesifik.

“Solusi dialog perlu dalam mengakhiri tren kekerasan, konflik, dan pelanggaran HAM di Papua. Itu aspirasi orang asli Papua. Sayangnya, belum terdengar kebijakan pengungsi internal, pembebasan sandera pilot Selandia Baru, penguatan MRP (Majelis Rakyat Papua), dan pengadilan HAM di Papua," ujar Usman.

"Itu mendesak," ucap Usman.

Baca juga: Penilaian Imparsial terhadap Solusi Para Capres Terkait Papua dalam Debat Perdana

Usman menyoroti bahwa semua capres melontarkan komitmen soal penegakkan HAM yang dianggapnya sesuatu yang positif.

"Tapi bagaimana kebijakan konkretnya ke depan? Jangan sampai rakyat kecewa lagi, terutama mereka yang menjadi korban pelanggaran HAM. Capres harus membuat kebijakan nyata," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com