Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Siap Jadi Oposisi jika Kalah Pilpres 2024, Ini Jejak PKB di 4 Periode Pemerintahan

Kompas.com - 05/12/2023, 13:16 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mengaku siap jika harus menjadi oposisi pada pemerintahan mendatang.

Cawapres pendamping calon presiden (capres) Anies Baswedan itu bilang, PKB tak masalah jika berada di luar pemerintahan. Justru, kata Imin, partainya ingin merasakan posisi itu setelah hampir 20 tahun menjadi partai politik (parpol) koalisi pemerintah.

“Saya tentu saja amat sangat siap menjadi oposisi karena belum pernah merasakan oposisi, ingin tahu rasanya,” kata Muhaimin saat menyampaikan visi-misi di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023).

Menurut Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, oposisi punya tugas mulia untuk mengontrol jalannya pemerintahan.

“Oposisi itu pekerjaan mulia, oposisi itu orang mulia yang harus ada untuk mengontrol, meluruskan jalan supaya tidak salah,” ujarnya.

Baca juga: Saling Tuding Kubu Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran soal Debat Cawapres

Imin pun menyebut, PKB kerap dianggap sebagai oposisi setelah bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Padahal, sampai saat ini, tiga kader PKB masih aktif menjabat sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Jadi itulah faktanya, yang perlu kita pahamkan, bahwa pada dasarnya, oposisi itu pekerjaan penting,” tutur Wakil Ketua DPR RI itu.

Jejak PKB di pemerintahan

Memang, hampir 20 tahun belakangan PKB selalu berada di pemerintahan. Sedikitnya, pada empat pemilu presiden lalu, partai pimpinan Muhaimin itu berada di gerbong koalisi yang memenangkan kontestasi.

Pada Pilpres 2004 putaran kedua, misalnya, PKB mendukung pasangan capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla. Saat itu SBY-JK juga didukung oleh Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PAN, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

SBY-JK berhasil memenangkan pertarungan dengan perolehan suara 69.266.350 atau 60,62 persen, mengungguli pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi yang mendapat 44.990.704 suara atau 39,38 persen pada pemilihan putaran kedua.

Atas kemenangan SBY-JK itu, sejumlah kader PKB ditempatkan di Kabinet Indonesia Bersatu, seperti, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Alwi Shihab; Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Erman Suparno; Menteri Agama (Menag) Muhammad Maftuh Basyuni; serta Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Saifullah Yusuf dan Mohammad Lukman Edy.

Baca juga: Soal Jadi Oposisi jika Kalah Pilpres 2024, Cak Imin: Sangat Siap, Ingin Tahu Rasanya

Berlanjut pada Pilpres 2009, PKB mendukung pasangan SBY-Boediono. Selain PKB, pasangan capres dan cawapres tersebut juga didukung oleh Partai Demokrat, PKS, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Lagi-lagi, SBY keluar sebagai pemenang dengan mengantongi 73.874.562 atau 60,8 persen suara, unggul telak dari Megawati-Prabowo yang mendapat 32.548.105 atau 26,79 persen suara, juga Jusuf Kalla-Wiranto yang memperoleh 15.081.814 atau 12,41 suara.

Pada Kabinet Indonesia Kerja II, PKB kembali menempatkan sejumlah kadernya sebagai menteri, yakni, Muhaimin Iskandar sebagai Menakertrans, lalu Helmy Faishal Zaini sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.

Kemudian, pada Pilpres 2014, PKB merapatkan barisan ke koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Koalisi tersebut beranggotakan PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com