Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pekerja Migran Alami Masalah, Ganjar Usul Sekolah Vokasi Ditambah

Kompas.com - 09/11/2023, 16:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo menyarankan agar sekolah vokasi atau kejuruan ditambah untuk mencegah terjadinya masalah di lingkungan pekerja migran Indonesia (PMI).

Hal ini disampaikan di hadapan ribuan PMI yang segera dikirim ke Korea Selatan, dalam acara yang digelar Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kamis (9/11/2023), di Kelapa Gading, Jakarta.

Saran itu tidak disampaikan tiba-tiba olehnya. Ganjar mulanya bercerita menerima keluhan PMI ilegal yang bekerja di Somalia dan Kamboja.

Baca juga: Sebut Bobby Mestinya Dukung Dirinya, Ganjar: Karena Kader PDI-P yang Diajukan Saya

Suatu ketika, dirinya dihubungi oleh para pekerja itu melalui media sosial Instagram.

"Semua laporannya DM (Direct Message) IG, kalau Allah sudah kasih petunjuk gampang saja. (Padahal) saya waktu itu juga agak jarang buka DM IG, kok pas itu buka. Saya minta nomor hp-nya, saya langsung minta shareloc sekarang jangan lebih dari 5 menit, karena pasti ngebohong," kata Ganjar saat menjadi pembicara di acara tersebut.

"Ternyata betul, yang satu di Kamboja, yang satu di Somalia. Saya zoom gitu oh benar, yang di sana kerja di kapal," sambung dia.

Singkat cerita, Ganjar menghubungi BP2MI agar membantu para pekerja tersebut.

Baca juga: Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi, Disusul Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

Kepada Ganjar, pihak BP2MI berkenan membantu dan langsung memfasilitasi terlebih dulu agar status mereka berubah dari pekerja migran ilegal menjadi legal.

Adapun cerita ini dialami Ganjar ketika masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.

"Kalau itu bisa dilakukan insya Allah bisa berjalan dengan baik," harapnya.

Berkaca cerita tersebut, politikus PDI-P ini menyadari bahwa pekerja migran Indonesia masih mengalami masalah hingga kini.

Di situ lah, Ganjar menyarankan agar sekolah vokasi diperbanyak jumlahnya.

Baca juga: Ganjar Harap Marwah MK Kembali dengan Terpilihnya Ketua yang Baru

"Ini kita cegah. Kalau kemudian kita siapkan banyak sekali sekolah-sekolah vokasi, terus kemudian kita siapkan kebutuhan Indonesia, kebutuhan luar negeri seperti apa. Maka sebenarnya perencanaan ini akan kita betul-betul seriusi untuk kita kerahkan tenaga kerja kita," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com