Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Bulan Pilot Susi Air Ditawan KKB, Moeldoko Sebut Keselamatan Sandera Diprioritaskan

Kompas.com - 09/11/2023, 13:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan alasan mengapa upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang saat ini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tanah Papua, belum membuahkan hasil.

Menurut Moeldoko, pemerintah dan tim yang menangani upaya pembebasan mempertimbangkan keselamatan dari Philip selaku sandera.

"Berkaitan dengan keamanan yang bersangkutan (Philip). Kalau kita itung-itungannya dengan menggunakan kekuatan, itu ya nanti bisa selesai tapi ada buntutnya (dampaknya)," ujar Moeldoko dalam keterangan pers di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Sudah 8 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Panglima TNI: Tak Mungkin Saya Pakai Tenaga Militer Hanya untuk Itu

"Tapi kalau kita pelan-pelan, risiko-nya (waktunya) agak lama, tapi buntut negatifnya itu akan lebih sedikit. Itu pilihan pilihan yang akan diambil," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini sudah sembilan bulan masa penyanderaan terhadap pilot Philip Mark Merthens.

Menurut Moeldoko, pemerintah pusat terus memperkuat komunikasi dengan para tokoh adat dan tokoh agama di Papua.

Tujuannya agar upaya pembebasan pilot Philip berjalan dengan aman dan tidak menimbulkan eskalasi yang merugikan.

"Sehingga kalau istilahnya itu, kita menjemput rambut di tepung itu betul-betul bisa dengan baik. Itu sebenarnya filosofi-nya di situ. Karena, kalau kita tidak melakukan kalkulasi yang sebaik-baiknya akan banyak merugikan semua pihak," jelas Moeldoko.

"Tetapi dengan komunikasi, komunikasi yang terbangun dengan berbagai pihak yang dilakukan oleh TNI-Polri ini juga akhirnya akan membatasi ruang gerak itu (KKB yang menculik)," tambah mantan Panglima TNI itu.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11/2023).Kompas.com/ Dian Erika Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Untuk diketahui KKB Egianus Kogoya telah menyandera Pilot Susi Air Kapten Philip sejak 7 Februari 2023.

Penyanderaan itu terjadi sesaat setelah Kapten Philip mendaratkan pesawatnya di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti keberadaan Philip.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri berharap KKB Egianus Kogoya segera membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens.

Apalagi saat ini sudah sembilan bulan, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut disandera oleh KKB.

"Saya berharap KKB segera membebaskan sandera dan itu diberikan sebagai kado Natal," kata Kapolda saat serah terima jabatan di Lapangan Mapolda Papua di Jayapura, Senin (6/11/2023), seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, upaya negosiasi untuk membebaskan Philip sampai saat ini masih terus berjalan.

Baca juga: Pilot Susi Air Masih Ditawan KKB, Wapres Sebut Negosiasi Belum Ada Titik Temu

Kapolda mengatakan bahwa tokoh masyarakat dan tokoh agama turut terjun dalam negosiasi.

"Berbagai upaya negosiasi terus dilakukan untuk membebaskan sandera dan berharap dapat dibebaskan," kata dia.

Dia memastikan saat ini Philip dalam kondisi sehat.

"Memang dari laporan yang diterima, kondisi pilot Philip yang sembilan bulan disandera dalam keadaan sehat," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com