Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pilot Susi Air Sudah Disandera KKB 8 Bulan, Pangkogabwilhan III: Doakan Ya

Kompas.com - 04/10/2023, 11:14 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letnan Jenderal Richard Tampubolon tak berkomentar banyak saat ditanya soal perkembangan operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens, yang sudah disandera selama delapan bulan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Ia meminta masyarakat mendoakan operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

“Doakan, doakan ya, doain ya,” kata Richard saat ditemui usai ziarah nasional TNI di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: TNI Sebut Akan Ada Kabar Baik Terkait Pilot Susi Air yang Disandera di Papua

Lebih lanjut, Richard enggan berkomentar banyak soal operasi pembebasan itu.

Sebab, dalam acara tadi, ia mendampingi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan melakukan ziarah untuk menghormati para pahlawan menjelang HUT ke-78 TNI.

Ziarah itu juga turut dihadiri Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen Agus Subiyanto dan Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya A Gustaf Brugman.

“Nanti, puspen (Pusat Penerangan TNI), puspen. Kan lagi ziarah,” ujar Richard.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Laksamana Muda Julius Widjojono menyatakan, akan ada kabar baik terkait kasus penyanderaan pilot Susi Air. Namun, ia belum mau menginformasikan kabar baik yang dimaksud.

"Tapi saya harapkan beberapa hari ini akan keluar berita terbaru yang akan membahagiakan kita semua," kata Julius saat ditemui di Mabes TNI Posko, Jalan Medan Medeka Barat, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Seruan Pembebasan Pilot Susi Air | Deretan Masalah Jambore Korsel

Adapun Philips disandera oleh KKB sejak 7 Februari 2023. Pada awal penyanderaan, upaya negosiasi telah dilakukan berbagai pihak agar pilot itu bisa diselamatkan.

Baca juga: Pilot Susi Air 6 Bulan Lebih Disandera KKB, Elsam Sebut Pemerintah Abai

Kapuspen menyebutkan, pihaknya juga masih terus bekerja melakukan proses pembebasan Philips.

Julius menyampaikan, sejak awal Philips disandera, TNI dan pemerintah terus melakukan upaya pendekatan dan komunikasi dengan pihak KKB.

"Tunggu saja. Beberapa hari saja lihat nanti. Semoga dalam minggu ini, semoga ya," ujar Julius.

Diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, 7 Februari 2023. KKB kemudian menyandera Philips.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indikator Politik Ingatkan KBurhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan PublikPK Tak Didukung Elite, Benteng Bergantung Pada Kepercayaan Publik

Indikator Politik Ingatkan KBurhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan PublikPK Tak Didukung Elite, Benteng Bergantung Pada Kepercayaan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com