Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Tetap Dukung Prabowo meski Urung Jadi Cawapres

Kompas.com - 01/11/2023, 16:21 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungan ke bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, kendati ia gagal jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Menteri Pertahanan itu.

Dukungan ini Erick sampaikan usai bertemu dengan Prabowo di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).

”Saya akan support (mendukung) Pak Prabowo. Karena ini suatu kehormatan buat saya dan keluarga, dan saya ingin menjadi bagian untuk Indonesia, yang tentu lebih besar lagi, lebih maju, dan lebih baik,” kata Erick dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Gerindra Sebut Erick Thohir Legawa Tak Jadi Cawapres Prabowo

Prabowo pun mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Erick. Ia mengaku banyak dibantu oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, selama berada di Kabinet Indonesia Maju, dirinya mampu bekerja sama dengan Erick.

”Dan alhamdulillah, terima kasih, beliau menawarkan untuk mendukung saya. Jadi, terima kasih, Pak Erick. Ini sangat besar artinya bagi saya,” ucap Prabowo.

Prabowo juga memuji sosok Erick. Menurutnya, Erick merupakan figur pekerja keras, visioner, fokus pada produktivitas dan keberhasilan.

Baca juga: Gerindra Sebut Erick Thohir dan Bahlil Tak Masuk Tim Pemenangan Prabowo-Gibran

”Karena saya paham, Pak Erick seorang pekerja keras. Seorang yang berpikir jauh ke depan, seorang pelaksana, mengejar produktivitas, keberhasilan, dan kayaknya tangan dingin, ya. Apa yang beliau pegang jadi bagus begitu, termasuk sepak bola,” tuturnya.

Terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Erick Thohir legawa tak dipilih sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Katanya, sejak awal Erick tak mempersoalkan jika Prabowo menunjuk sosok lain sebagai calon RI-2.

“Saya rasa Pak Erick Thohir itu memang sejak awal juga legawa ya, karena memang waktu itu siapa pun yang dipilih, Pak Erick itu sudah ngomong akan tetap membantu dan berkomitmen membantu,” ujar Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Dasco menambahkan, tak ada persoalan serius antara Prabowo dan Erick setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dipilih menjadi bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju.

“Jadi saya rasa soal terpilih, enggak terpilih, bukan permasalahan yang serius,” ucapnya.

Di sisi lain, Dasco memastikan, Erick tak masuk dalam struktur tim sukses Prabowo-Gibran. Sebab, sejak awal ia sudah terlibat dalam proses pemenangan Prabowo.

Sebelumnya, sosok Erick sempat disebut-sebut sebagai kandidat cawapres terkuat Prabowo pada Pemilu 2024. Nama Erick diusulkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN), salah satu partai anggota Koalisi Indonesia Maju.

Namun, akhirnya KIM sepakat menduetkan Prabowo dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Golkar Dinilai Jadi Faktor Terpilihnya Gibran Ketimbang Erick Thohir sebagai Bacawapres Prabowo

Adapun pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 bakal diramaikan tiga pasangan capres-cawapres. Ketiganya yakni, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kemudian, Ganjar-Mahfud diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura. Adapun Anies-Cak Imin diusung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com