Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Erick Thohir Legawa Tak Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 31/10/2023, 16:11 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima keputusan tak menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ia mengatakan, Erick sejak awal tak mempersoalkan jika ada figur lain yang dipilih menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya rasa Pak Erick Thohir itu memang sejak awal juga legawa ya, karena memang waktu itu siapa pun yang dipilih, Pak Erick itu sudah ngomong akan tetap membantu dan berkomitmen membantu,” ujar Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Dasco menambahkan, tak ada persoalan serius antara Prabowo dan Erick setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dipilih menjadi bakal RI-2 KIM.

“Jadi saya rasa soal terpilih, enggak terpilih, bukan permasalahan yang serius,” ucapnya.

Baca juga: Gerindra Bilang Prabowo Bertemu Erick Thohir Siang Ini, Bahas Apa?

Di sisi lain, Dasco menekankan, tak perlu mengajak Erick untuk menjadi tim sukses Prabowo-Gibran. Sebab, Erick sejak awal sudah terlibat dalam proses pemenangan Prabowo.

“Sejak awal Pak Erick sudah bersama-sama dengan kita, ikut mendesain dan segala macam. Sehingga ya kita enggak perlu ngajak lagi, kan dia bukan orang luar,” imbuh dia.

Diketahui Erick sempat menjadi figur yang masuk dalam kandidat bacawapres Prabowo.

Ia sempat didorong oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengisi kursi bakal RI-2 KIM. Namun, akhirnya KIM sepakat memasangkan Prabowo dengan Gibran.

Adapun saat ini, KIM baru mengumumkan mantan Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani menjadi ketua tim sukses Prabowo-Gibran.

Baca juga: Golkar Yakin Ridwan Kamil Tetap Dukung Prabowo-Gibran meski Digoda PDI-P dan Ganjar

Adapun pada Pilpres 2024, terdapa tiga pasangan yang mendaftar. Mereka adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan PSI.

Kemudian, Ganjar-Mahfud diusung PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura. Sedangkan Anies-Cak Imin diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com