Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Alutsista Harus Tepat Sasaran di Tengah Anggaran yang Terbatas

Kompas.com - 10/10/2023, 07:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa anggaran modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI terbatas.

Hal itu dikatakan Jokowi dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 TNI di silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis (5/10/2023) lalu.

Dalam sambutan itu, presiden juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk kesejahteraan masyarakat sangat besar.

"Untuk urusan alutsista memang modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tapi keuangan negara, anggaran negara, APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) kita sangat terbatas dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangatlah besar," kata Jokowi.

Baca juga: Pesan Jokowi di HUT TNI: Dari Alutsista sampai Netralitas pada Pemilu

Jokowi lantas mengatakan, belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik cara maupun peruntukannya.

"Saya minta agar anggaran yang dimiliki karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat, sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat," ujar Jokowi.

Presiden juga meminta ada skala prioritas dalam pemenuhan alutsista TNI.

"Alutsista itu penting, tetapi dilihat apakah ada yang lebih penting. Kemudian, apakah kita akan perang, jadi didahulukan yang mana, yang skala prioritas yang mana," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan TNI harus mampu merumuskan langkah-langkah dan strategi secara akurat. Sebab, kondisi dunia saat ini berubah sangat cepat dan situasi geopolitik dunia memanas.

Baca juga: Jokowi: Alutsista Penting, tapi Apakah Kita Akan Perang atau Tidak?

Angkatan Udara (AU) Perancis memamerkan jet tempur Rafale di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Diketahui, jet tempur Rafale dari pabrikan Dassault Aviation itu dipesan Indonesia untuk memperkuat TNI AU. Pantauan di lokasi, Rabu (26/7/2023) siang, terdapat dua jet tempur Rafale dan satu pesawat tanker A-330 MRTT yang parkir terminal selatan Lanud Halim, dalam misi Pegase 2023.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A Angkatan Udara (AU) Perancis memamerkan jet tempur Rafale di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Diketahui, jet tempur Rafale dari pabrikan Dassault Aviation itu dipesan Indonesia untuk memperkuat TNI AU. Pantauan di lokasi, Rabu (26/7/2023) siang, terdapat dua jet tempur Rafale dan satu pesawat tanker A-330 MRTT yang parkir terminal selatan Lanud Halim, dalam misi Pegase 2023.

Modernisasi alutsista secara bertahap

Menanggapi arahan Presiden itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa modernisasi alutsista akan tetap menjadi prioritas. Tetapi, modernisasi itu akan dilakukan secara bertahap.

“Tentunya enggak bisa kita langsung modernisasi secara keseluruhan, tidak. Tapi secara bertahap,” ujar Yudo Margono usai perayaan HUT ke-78 TNI di Monas.

“Modernisasi iya pasti akan dilaksanakan, tetapi sesuai prioritas,” katanya lagi menegaskan.

Berdasarkan catatan Harian Kompas, APBN 2023 dalam sektor pertahanan mencapai Rp 134,32 triliun.

Secara spesifik, alokasi anggaran Rp 55,6 triliun untuk TNI AD, Rp 23,7 triliun untuk TNI AL, dan Rp 19,2 triliun untuk TNI AU. Selain itu, Markas Besar TNI mendapat anggaran Rp 12,08 triliun.

Baca juga: Panglima TNI: Modernisasi Alutsista Akan Tetap Jadi Prioritas, tapi Dilakukan secara Bertahap

Dalam perkembangannya, untuk pemenuhan minimum essential force (MEF) tahap III (2019-2024), TNI AD menerima satu unit helikopter serbu Bell 412EPI buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) pada 2021.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com