Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Syahrul Yasin Limpo Terseret Korupsi, Pengawasan Jokowi Dinilai Bermasalah

Kompas.com - 05/10/2023, 20:38 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainur Rohman menilai, integritas tidak menempati posisi pertama dalam kinerja kabinet Presiden Joko Widodo.

Hal ini dikatakannya menanggapi Syahrul Yasin Limpo yang diduga terseret dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Syahrul juga sempat hilang kontak di Eropa usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dan kantornya.

"Saya ingin mengatakan pertama memang integritasnya itu tidak tinggi. Artinya di dalam kabinet soal integritas itu tidak menjadi salah satu mendapatkan perhatian penting," kata Zainur saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Surya Paloh Akui Kasus Korupsi yang Jerat 2 Menteri Nasdem Ganggu Elektabilitas Anies-Muhaimin

Zainur juga menilai, dari sisi pengawasan kabinet, ada masalah. Apalagi Syahrul Yasin Limpo bukan satu-satunya menteri yang terseret kasus korupsi.

Seperti diketahui, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate juga tersandung kasus korupsi dan bahkan sudah menjadi tersangka di Kejaksaan Agung (Kejagung).

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G yang saat ini sidangnya sedang bergulir di Pengadilan Tipikor Jakarta 

"Kenapa problematik? Karena banyak menterinya yang tersangkut kasus korupsi," ucapnya.

Oleh karena itu, katanya, Jokowi harus mengambil sikap yang tegas dengan memberhentikan menteri jika sudah menjadi status tersangka.

"Nah lantas apa yang harus dilakukan? Bagi saya sih yang harus dilakukan harus dengan langkah langkah tegas. Ketika menjadi tersangka ya sudah harus langsung diberhentikan," kata Zainur.

Baca juga: Surya Paloh Koreksi Ucapannya soal Bubarkan Nasdem jika Kader Korupsi: Saya Salah

Ia lantas berharap bagi siapapun yang menjadi presiden berikutnya perlu menjadikan integritas sebagai hal yang paling penting.

"Dan ini menjadi pelajaran untuk siapapun presiden berikutnya harus menjadikan soal integritas hal yang penting untuk dijadikan sebagai parameter," jelasnya.

"Tidak hanya sekedar harus berkinerja baik tetapi juga harus antikorupsi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com