Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Yakin Ada "Reshuffle" Kabinet Setelah Jokowi Bertemu SBY

Kompas.com - 03/10/2023, 15:34 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek tak yakin Presiden Joko Widodo bakal merombak susunan Kabinet Indonesia Maju setelah bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Alasannya, pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tersisa satu tahun.

Reshuffle itu merupakan hak prerogatif dari Presiden Joko Widodo sebagai user, saya kira kita tidak bisa maksa-maksa,” ujar Awiek di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

“Tetapi ini kabinet tinggal satu tahun lebih sedikit, kok rasa-rasanya kecil kemungkinan ada reshuffle,” kata dia.

Baca juga: Ada Isu Reshuffle, Wamen ATR/BPN Bongkar Isi Grup WA Kabinet

Meski begitu, Awiek menganggap bahwa semua keputusan ada di tangan Jokowi.

Proses perombakan kabinet bisa berjalan selama Jokowi merasa membutuhkan figur baru yang duduk sebagai menteri.

Reshuffle di ujung tahun itu ketika menterinya ada masalah,” ucap dia.

Di sisi lain, Awiek menekankan bahwa PPP tak punya resistensi jika Demokrat akhirnya masuk ke Kabinet Indonesia Maju.

Sebab, PPP pun tak mempersoalkan ketika Jokowi memilih Prabowo Subianto yang sebelumnya menjadi pesaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

“Ya kalaupun Demokrat mau silakan dan Pak Jokowi butuh. Kalau PPP yang penting tidak mengurangi kursi (menteri) begitu kan,” ujar dia.

Baca juga: Puan: Ada Kementerian Kena Masalah Hukum, Cepat atau Lambat Ada Reshuffle

Demokrat saat ini sudah bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Jokowi mengadakan pertemuan dengan SBY di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Meski begitu, politisi Partai Demokrat Santoso mengklaim pihaknya belum menerima tawaran kursi menteri dari Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com