JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai terdapat "jejak bayangan" Erick Thohir di balik pengambilan keputusan dan penempatan sejumlah nama-nama tokoh dalam reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo kemarin, Senin (17/7/2023).
Ia menyinggung tiga nama. Pertama, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury yang digeser ke posisi Wakil Menteri Luar Negeri.
Kedua, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), Rosan Roeslani, ditarik untuk menjadi Wakil Menteng BUMN.
Ketiga, Umam mengomentari isu berkembang bahwa mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, akan segera ditempatkan menjadi Dubes RI untuk AS.
Baca juga: Kejagung Siap Bantu Erick Thohir Bersihkan Dana Pensiun BUMN Bermasalah
"Tiga nama ini merupakan tiga nama yang memiliki simpul kedekatan dengan Erick Thohir," kata Umam dalam keterangan yang diterima Kompas.com secara tertulis, Selasa (18/7/2023).
Umam tak menutup kemungkinan, pengambilan keputusan reshuffle ini berasal dari saran dan pertimbangan Erick kepada Jokowi untuk menempatkan orang-orang dekatnya di simpul-simpul kekuasaan.
Ini bisa menyukseskan agenda kepentingan politiknya di 2024 mendatang, mulai dari rekonsolidasi logistik hingga penggalangan dukungan lingkungan internasional strategis.
Baca juga: Reshuffle Kabinet, Ini Deretan Pejabat yang Dilantik Jokowi
"Jika benar penempatan nama-nama itu atas masukan Erick, maka bisa tergambarkan bahwa dukungan politik Jokowi lebih menguat pada agenda pencapresan Prabowo dan Erick Tohir sebagai cawapresnya, daripada menyukseskan pencapresan Ganjar Pranowo sendiri," ucap Umam.
Sebelumnya, Umam juga mengomentari bahwa kocok ulang kabinet Jokowi terkini dapat dimaknai politis sebagai bentuk dukungan politik pada pencapresan Prabowo Subianto.
Hal itu tercermin dari pengangkatan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Jokowi dianggap sedang unjuk gigi bahwa kekuatan politik yang ia bangun, direpresentasikan melalui Projo sebagai relawan dan loyalisnys, bisa memegang salah satu posisi krusial jelang Pemilu 2024.
Apalagi, Projo belakangan getol merapat dan memberi sinyal dukungan kepada Menteri Pertahanan itu. Hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang mereka gelar lintas daerah juga menempatkan Ketua Umum Gerindra tersebut di posisi terkuat calon presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.