Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wacana Sandiaga-AHY, Ganjar: Sampai Hari Ini PPP Masih Bersama PDI-P

Kompas.com - 28/08/2023, 22:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo menegaskan hingga kini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih berada pada barisan partai politik (parpol) pendukungnya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Ganjar saat ditanya mencuatnya kabar wacana menduetkan Sandiaga Uno dengan Ketua Umum Partau Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024.

"Tentu sampai hari ini, PPP masih bersama PDI Perjuangan," kata Ganjar ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Oleh karena itu, Ganjar yakin PPP tidak akan menarik dukungan untuknya dan meninggalkan PDI-P pada Pilpres mendatang.

Baca juga: Hasto Sebut PDI-P Jateng Solid Menangkan Ganjar di Bawah Pimpinan Puan

Menurut Ganjar, bahkan asumsi PPP akan meninggalkan PDI-P dalam Pemilu 2024 tidak pernah terdengar di kalangan partai politik pengusungnya.

"Sampai hari ini, tidak ada cerita itu (PPP tarik dukungan untuk Ganjar)," ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur Jawa Tengah ini mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan ada konsolidasi partai politik pengusungnya.

Namun, ia enggan membocorkan kapan pertemuan konsolidasi itu akan dilakukan.

"Partai-partai yang Insya Allah sebentar lagi akan kita konsolidasikan. Sehingga nanti setelah saya 5 September selesai (Gubernur Jawa Tengah), saya akan berkeliling ke seluruh penjuru Indonesia dan beberapa tempat di luar," kata Ganjar.

Baca juga: Soal Wacana Sandiaga-AHY, Pengamat: Exit Strategi PPP untuk Tinggalkan PDI-P

Sebelumnya diberitakan, wacana duet Sandiaga Uno dengan AHY di Pilpres 2024 mencuat di tengah ketidakpastian Sandiaga menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Namun, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek membantah wacana duet Sandiaga dan AHY. Menurutnya, hal tersebut hanyalah guyonan politik belaka.

"Ya kalau di fraksi kan guyon-guyon politik itu kan. Ya biasalah guyon-guyon politik," kata Awiek saat dihubungi Kompas.com pekan lalu.

Awiek mengatakan, jika memang ada diskusi mengenai wacana tersebut, tentu tidak bisa diartikan sebagai sikap dari PPP.

Sementara itu, Demokrat menganggap wacana duet Sandiaga dan AHY merupakan respons politik atas imajinasi liar bersatunya Ganjar dengan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Baca juga: PPP Pastikan Masih Konsisten Pasangkan Sandiaga Uno sebagai Bakal Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com