Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Pastikan Masih Konsisten Pasangkan Sandiaga Uno sebagai Bakal Cawapres Ganjar

Kompas.com - 27/08/2023, 17:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan masih mendorong Ketua Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sandiaga Uno menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Ganjar Pranowo.

Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Amir Uskara saat ditanyakan apakah partainya juga mencoba menyandingkan Sandiaga Uno dengan calon presiden (capres) lainnya.

"Sampai saat ini kita kita masih konsisten dengan keputusan kita untuk menyandingkan Pak Sandi yang sudah kita putuskan sebagai calon (wakil presiden) dari PPP dan kita usung kepada koalisi sebagai pasangan dari Pak Ganjar," kata Amir saat ditemui di halaman Masjid At-Taqwa, Jakarta, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: PPP Klaim Sandiaga Bisa Genjot Suara Ganjar jika Dijadikan Cawapres

Diketahui bersama, PPP sudah mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P, Ganjar Pranowo.

Namun, hingga saat ini, Ganjar belum memutuskan bakal calon wakilnya.

Amir pun mengatakan, PPP tidak bermain dua kaki dengan upaya menyandingkan Sandiaga dengan calon presiden lainnya.

"Sampai saat ini kan karena PPP sudah memutuskan calon ya tentu kita tidak berandai-andai dulu. Sebelum semuanya terjadi dulu," tuturnya.

Baca juga: Isu Duet Sandiaga-AHY, PPP Bilang Guyon, Demokrat Anggap Imajinasi Liar

Selain Ganjar, saat ini muncul nama-nama lain yang digadang maju dalam Pilpres tahun 2024 yakni Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ganjar merupakan capres yang diusung PDI-P, PPP, Partai Perindo, serta Partai Hanura.

Sedangkan Anies Baswedan merupakan capres yang diusung Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS.

Sementara Prabowo Subianto adalah capres yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com