Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosikan Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Zulhas: Mesti Restu dari Cak Imin

Kompas.com - 28/08/2023, 22:01 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mempromosikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Menurut pria yang karib disapa Zulhas ini, Erick Thohir cocok menjadi bakal RI-2 untuk membantu Prabowo semakin cepat memajukan Indonesia.

Namun, ia menyatakan upaya itu tidak lepas dari izin Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang sudah lebih dulu membangun koalisi dengan Partai Gerindra.

“Perubahan cepat itu yang mendampingi cocok namanya Pak Erick Thohir,” ujar Zulhas dalam pidato politiknya di acara hari ulang tahun (HUT) ke-25 PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Zulhas Sebut Prabowo Beri Gelar Maestro ke Jokowi karena Menang Pilpres 2 Kali

Cak Imin gimana? Loh, Cak Imin yang pertama sama Pak Prabowo, yang pertama beliau, mesti restu dari Cak Imin. Jadi Cak Imin pantas? Jauh lebih pantas,” katanya melanjutkan.

Dalam momen tersebut, Zulhas juga merasa bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bisa menjadi bakal cawapres Prabowo.

Pasalnya, Golkar merupakan partai politik (parpol) dengan perolehan suara kedua tertinggi pada Pemilu 2019.

“Loh gimana kalau semua ngusul? Saya percaya pada saatnya, pada momentum yang tepat kita ini bersaudara, kita ini berkeluarga,” ujar Zulhas.

Baca juga: Akui Lapor Jokowi Saat Berkoalisi Usung Prabowo, Zulhas: Tapi Tidak Ada Arahan

Ia pun meminta semua pihak untuk menunggu keputusan koalisi pengusung Prabowo untuk menentukan siapa figur yang dipilih menjadi bakal RI-2.

Zulhas meyakini bahwa pada saatnya Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PBB bakal memutuskan figur bakal cawapres yang terbaik.

“Saya yakin dan percaya pada saatnya kita akan ada momentum yang tepat untuk (memilih) siapa nanti wakil beliau (prabowo),” katanya.

Sebagaimana diketahui, PKB terus berupaya agar Muhaimin Iskandar bisa mendampingi Prabowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun, PAN juga tidak mau kalah dengan terus menyodorkan nama Erick Thohir sebagai bakal cawapres Prabowo.

Baca juga: Singgung Pelukan Erat Prabowo dan Airlangga ke Cak Imin, Zulhas: Jangan Sampai Lepas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com