Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Politik dari Muhaimin, Zulhas: Pimpin PKB Selalu Aklamasi, Saya Belum Tahu Ilmunya

Kompas.com - 28/08/2023, 21:39 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memuji sepak terjang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Pria yang karib disapa Zulhas ini bahkan mengaku harus banyak belajar politik dari Muhaimin Iskandar.

“Saya walaupun lebih tua banyak, tapi kalau politik belajar sama Gus Muhaimin,” ujar Zulhas dalam pidato politiknya di acara hari ulang tahun (HUT) ke-25 PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.

Menurutnya, Muhaimin selalu bisa memenangkan kursi ketua umum PKB secara aklamasi atau terpilih secara mutlak tanpa bertarung dengan figur lain.

Baca juga: Ketika Prabowo Peluk Erat Cak Imin yang Datang Terlambat di HUT Ke-25 PAN

Hal itu berbeda dengan dirinya yang masih memiliki penantang dalam dua kali proses pemilihan sebagai ketua umum PAN.

“Beliau ini kalau mimpin PKB selalu aklamasi. Saya belum tahu ilmunya Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra), Pak Airlangga (Ketua Umum Golkar) sudah dapat, kemarin aklamasi, saya belum pak, tarung terus, kadang capek juga,” kata Zulhas sembari tertawa.

Diketahui, Zulhas terpilih kedua kalinya menjadi ketua umum PAN periode 2020-2025 berdasarkan hasil Kongres V PAN pada 11 Februari 2020.

Ia memperoleh dukungan terbanyak dengan raihan 331 suara, mengalahkan Dradjad Wibowo yang mendapatkan 225 suara dan Mulfachri Harahap dengan enam suara.

Baca juga: Singgung Pelukan Erat Prabowo dan Airlangga ke Cak Imin, Zulhas: Jangan Sampai Lepas

Untuk diketahui, saat ini PAN, PKB, Golkar, Gerindra dan Partai Bulan Bintang (PBB) telah sepakat mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, PKB masih menunjukkan kedekatan dengan PDI-P.

Muhaimin Iskandar bahkan mengaku bisa saja kembali bekerja sama dengan PDI-P seperti pada Pilpres 2014 dan 2019.

Apalagi, Muhaimin mengungkapkan sempat mendapat ajakan untuk berpaling ke kubu partai banteng saat bertemu dengan bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo, belum lama ini.

Baca juga: Soal Capres yang Didukung PKB, Muhaimin: Sabar, Ojo Kesusu 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com