Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Targetkan 11 Juta Suara, Sandiaga Ingin Pesantren Ikut Rasakan Manfaatnya

Kompas.com - 07/08/2023, 10:01 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno ingin kiai-kiai di pesantren merasakan manfaat dari partainya.

Sandiaga mengaku memiliki strategi khusus untuk merangkul pemilih dari kalangan Islam, kaum santri hingga jemaah Nahdlatul Ulama (NU).

“Kita juga ingin para kiai pondok pesantren ini juga merasakan manfaat dari PPP dan perjuangan kita ini adalah dana perjuangan politik amar ma'ruf nahi munkar,” ujar Sandiaga saat ditemui di Masjid At Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (6/8/2023) malam.

Ia mengatakan, PPP merupakan partai yang dilahirkan para kiai, ulama, asatiz, dan habib. Partainya juga memiliki basis pemilih muslim.

Baca juga: Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres, Sandiaga Uno Sebut Manut Putusan MK

Menurutnya, PPP hanya perlu mengkomunikasikan terkait fokus memperjuangkan ekonomi masyarakat, termasuk dalam hal ini adalah pesantren.

Oleh karena itu, Sandiaga Uno menawarkan program santri digitalpreneur.

“Waktu saya turun, dari pesantren itu sama yang disampaikan para santri ini butuh peluang usaha,” kata Sandiaga.

Selain itu, Sandi juga menyatakan PPP akan memanfaatkan big data, teknologi, serta artificial intelligence (AI) untuk mengejar target 11 juta suara pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Data itu, kata Sandi, telah dikumpulkan, disimpan, dianalisa, dan dipantau secara berkala setiap pekan.

Baca juga: Targetkan 11 Juta Suara, Sandiaga Sebut PPP Akan Manfaatkan AI

Namun demikian, PPP juga akan membangun posko di dekat masjid dan pasar agar tetap dekat dengan akar rumput.

“Kita juga sepakat bahwa target suara 11 juta ini akan kita jangkau dengan teknologi penggunaan social media, big data, dan artificial intelligence,” ujarnya.

Untuk diketahui pada Pemilu 2019, PPP meraup 6,3 juta suara atau 4,52 persen perolehan suara sah yang membuat partai berlambang kabah ini memperoleh 19 kursi di DPR.

Dengan target 11 juta suara,  PPP mengincar 50 kursi di DPR RI.

"Tugas ini adalah mencapai target dari pemenangan pilpres juga menambah suara dengan target 11 juta suara maupun juga jumlah kursi, baik di DPR RI dan DPRD kabupaten/kota dan juga provinsi," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada 13 Juli 2023.

Baca juga: PPP Mengaku Dapat Respons Positif dari Jokowi soal Usulan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com