Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Jawab soal Peluang Panggil Menpora Dito Ariotedjo untuk Klarifikasi LHKPN

Kompas.com - 20/07/2023, 15:59 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan masih akan mendiskusikan mengenai perlu atau tidaknya memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Ariotedjo untuk mengklarifikasi soal kekayaannya.

Dito Ariotedjo sebelumnya menjadi sorotan karena menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencapai Rp 282 miliar. Sebagian besar hartanya dilaporkan berasal hadiah mencapai ratusan miliar.

“Saya diskusi dulu dengan tim ya,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat dihubungi, Kamis (20/7/2023).

Menurut Pahala, dalam menyampaikan LHKPN pelapor tidak wajib menyertakan bukti asal usul kekayaannya.

Baca juga: Kekayaannya Banyak dari Hadiah hingga Rp 114 M, Menpora Dito Buka Suara

Namun, jika diperlukan KPK bisa meminta pelapor LHKPN mengirimkan bukti pendukung terkait aset-aset mereka.

Sebelumnya, Dito Ariotedjo mengaku telah menyerahkan bukti sertifikat berbagai asetnya saat memasukkan data LHKPN.

Terkait hal ini, kata Pahala, pelapor LHKPN memang harus mengisi nomor sertifikat dan lainnya ketika memasukkan laporan kekayaan mereka.

“Jadi, kalau perlu kita bisa minta kirim bukti pendukung,” ujar Pahala.

Baca juga: Sosok Fuad Hasan Masyhur, Mertua Dito Ariotedjo yang Disebut Beri Hadiah hingga Ratusan Miliar Rupiah

Pahala Nainggolan sebelumnya sempat mengatakan, KPK bakal mendalami LHKPN Dito Ariotedjo karena jumlahnya mencapai Rp 282 miliar.

Apalagi, kebanyakan harta yang dilaporkan Dito diberi keterangan sebagai hadiah. Misalnya, tanah dan bangunan di Jakarta Timur yang nilainya mencapai Rp 114 miliar.

"Kalau hadiah mungkin kecil-kecil saja kan (nilainya seperti), jam tangan," kata Pahala saat ditemui di Gedung Juang KPK Merah Putih, Jakarta Selatan pada 18 Juli 2023.

Sementara itu, Dito Ariotedjo mengaku sejumlah hadiah yang tercantum dalam LHKPN itu berasal dari orangtua kepada istrinya.

Dito mengatakan bahwa pihaknya sedang berkonsultasi dengan pihak hukum karena mengenai hibah harus disertai dengan akta.

“Karena aset ini langsung diberikan orangtua untuk istri saya, makanya kami tulisnya sebagai hadiah,” kata Dito dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (19/7/2023).

Meski demikian, Dito Ariotedjo mengaku siap dipanggil KPK untuk memberikan klarifikasi terkait LHKPN miliknya.

Baca juga: Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo Disorot, Ini Sosok Ayahnya yang Juga Eks Bos Antam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com