Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Gelora Nilai Terlalu Dini Bicarakan Capres dan Cawapres

Kompas.com - 17/05/2023, 18:49 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, masih terlalu dini membicarakan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Adpaun Gelora sebelumnya pernah mengusulkan agar tahapan pemilu bisa diatur dengan baik, sehingga perdebatan tentang capres-cawapres tidak menghilangkan esensi pemilihan legislatif dan partai dalam Pemilu 2024 nanti.

"Kami itu mengusulkan tiga tahapan disusun secara lebih sistematis ya, kan 14 Desember 2022 (pendaftaran) parpol (partai politik) diumumkan, harusnya kan setelah itu masyarakat diberi tahu dalam satu perdebatan atau parpol diberikan kesempatan perbedaan partainya apa," ujar Fahri ditemui di Taliwang Heritage, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Fahri Hamzah Daftar Caleg DPR dari Partai Gelora

Setelah perdebatan antar partai peserta pemilu, Fahri mengusulkan agar tahapan Pemilu dilanjutkan dengan perdebatan atau dialog para calon legislatif (caleg).

Adapun pendaftaran caleg telah selesai dilaksanakan. KPU membuka pendaftaran caleg pada 1-14 Mei.

Perdebatan atau dialog para caleg ini dinilai perlu untuk meyakinkan pemilih saat pemilu tahun depan.

"Baru kemudian kemarin tanggal 14 Mei 2023 kemarin, caleg disahkan secara nasional. Nah harusnya setelah itu calegnya dikontestasikan dulu. Caleg Jakarta ada berapa orang, satu-satu, bagaimana pandangan para legislatif Jakarta ini tentang ibukota negara? Harusnya kan debat itu dimulai di antara caleg-caleg ini," ucap Fahri.

Setelah tahapan kedua ini, barulah naras pilihani capres-cawapres bisa ditonjolkan ke publik agar publik bisa terkonsentrasi menilai siapa yang akan memimpin negeri ini ke depan.

"Barulah yang ketiga Capresnya kira-kira bulan november baru disahkan diresmikan mulai tanggal 19 Oktober, barulah kita bicara capres itu setelah Oktober," ucap dia.

Baca juga: Partai Gelora Daftarkan 481 Bacaleg ke KPU

"Tapi kita ini kan enggak berbicara beda parpol, beda antara legislatif, sekarang kita bicara tentang capres. Pembicaraan tentang capres ini sebenarnya belum ada formatnya gitu lho," tutur Fahri.

Sedangkan Partai Gelora sendiri, kata Fahri, akan berfokus memperkuat basis calon legislatif untuk bisa masuk ke Parlemen Senayan.

Aturan parliamentary threshold 4 persen membuat Gelora harus memastikan bisa membentuk satu fraksi pada Pemilu 2024.

"Karena kita nggak mau kehilangan kesempatan untuk membangun satu fraksi di DPR karena ada threshold 4 persen, jadi kami lebih fokus ke sini sekarang ini daripada kita ngomongin capres yang schedulenya masih jauh," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com