Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Gelora Daftarkan 481 Bacaleg ke KPU

Kompas.com - 14/05/2023, 19:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gelora menjadi partai politik pertama yang tidak memanfaatkan kuota maksimal kursi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang tersedia di Pemilu 2024.

Sebelum Partai Gelora, terdapat 14 partai politik datang ke KPU untuk mendaftarkan bacalegnya. Seluruh partai tersebut memanfaatkan kuota maksimal 580 bacaleg DPR RI di 84 daerah pemilihan (dapil).

"Untuk calon anggota DPR RI, kami malam ini mendaftarkan 481 orang calon dari 580 kursi tersedia. Ini secara persentase 83 persen," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gelora, Mahfudz Siddiq, setelah menyerahkan dokumen pendaftaran bacaleg ke KPU RI, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Daftarkan Bacaleg Demokrat ke KPU, AHY dan Ibas Nyanyikan Lagu Koyo Jogja Istimewa

Sementara itu, pada Pileg DPRD tingkat provinsi, Gelora mendaftarkan 1.926 bacaleg dari 2.372 kursi yang tersedia di seluruh provinsi, atau setara 81 persen.

Pada Pileg DPRD kabupaten/kota, Gelora tidak memanfaatkan 4.175 kursi yang ada. Mereka hanya mendaftarkan 15.287 dari 19.462 kursi, pada 502 dari 508 DPRD kabupaten/kota yang ada.

Kendati jadi parpol pertama yang tidak memenuhi kuota maksimal, yang mana memang diperbolehkan secara aturan, Mahfudz merasa puas dengan angka ini.

"Ini yang membuat kami cukup yakin sebagai partai baru pada pemilu pertama ini mendapatkan sambutan dan dukungan yang cukup baik di masyarakat," ujar dia.

"Saya pernah ada di partai lain dan dalam pemilu pertama yang saya ikuti sebagai partai baru, kami hanya bisa mengajukan calon di bawah angka 70 persen. Jadi ini satu hal yang menurut kami cukup membanggakan," ungkap dia.

Baca juga: Diiringi Rampak Gendang, AHY Bakal Daftarkan Bacaleg Demokrat ke KPU Siang Ini

Menurutnya, Gelora sejak awal memang menerapkan strategi yang efektif. Kecukupan jumlah bacaleg diserahkan kepada pimpinan wilayah.

Jika jumlah bacaleg yang ada dirasa cukup untuk meraih kursi di parlemen, walaupun tak memanfaatkan kuota maksimal, hal itu tidak menjadi masalah.

Sementara itu, di tingkat kabupaten/kota, Mahfudz mengeklaim banyak orang yang sebelumnya berminat mendaftar sebagai bacaleg Gelora memutuskan mundur, karena khawatir Mahkamah Konstitusi (MK) mengembalikan pemilu sistem proporsional daftar calon tertutup.

Dengan sistem ini, maka pemilih tidak mencoblos daftar nama caleg di surat suara.

Di sisi lain, Mahfudz mengeklaim keterwakilan bacaleg perempuan sudah melebih persyaratan UU Pemilu sebesar 30 persen, dengan adanya 42 persen bacaleg perempuan yang didaftarkan ke KPU.

Baca juga: Diiringi Rampak Gendang, AHY Bakal Daftarkan Bacaleg Demokrat ke KPU Siang Ini

Ia optimistis partainya bisa berkompetisi dengan partai-partai politik lain yang mengajukan bacaleg dengan jumlah maksimal.

"Target kami, Partai Gelora Indonesia pada 2024 berhasil mengirimkan wakil-wakilnya ke Senayan, dan itu hanya bisa jika lolos ambang batas parliamentary threshold 4 persen. Jadi kalau ditanya berapa target Gelora di Pemilu 2024, adalah melampaui parliamentary threshold," kata Mahfudz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com