Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Daftar Caleg DPR dari Partai Gelora

Kompas.com - 14/05/2023, 20:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI 2014-2019, Fahri Hamzah, kembali maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI untuk periode 2024-2029.

Fahri saat ini berstatus pendiri sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelora, sebelumnya merupakan anggota DPR RI dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia absen pada Pileg 2019.

"Karena public figure dan basis pendukungnya kuat serta fanatik, beliau maju dari daerah pemilihan (dapil) NTB 1," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gelora Mahfudz Siddiq setelah menyerahkan dokumen pendaftaran bacaleg ke KPU RI, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Partai Gelora Daftarkan 481 Bacaleg ke KPU

Ia menjelaskan, di dapil itu, hanya ada alokasi tiga kursi untuk DPR RI. Namun, Mahfudz yakin Fahri Hamzah dapat meraih satu kursi di antaranya di sana menilik ketokohannya.

Meskipun demikian, secara legal-formal, jika Gelora gagal mendapatkan sedikitnya 4 persen suara sah nasional, maka berapa pun suara yang diraup Fahri tak dapat dikonversi menjadi kursi di Senayan.

"Kami berseloroh, tanpa (mendaftarkan) tiga (caleg), tapi kita bisa dapat satu kursi (dari Fahri Hamzah)," ujar Mahfudz.

Baca juga: KPU: Partai Gelora, PBB, PKB, dan Gerindra Daftarkan Bacaleg Sabtu

Sementara itu, Ketua Umum Gelora, Anis Matta, disebut tidak maju sebagai bacaleg pada Pileg 2024. Anis, seperti halnya Fahri, sebelumnya juga merupakan kader PKS dan memutuskan keluar.

"Pak Anis sebagai ketua umum sejak awal memutuskan tidak maju sebagai anggota dewan, tapi menegaskan akan memimpin langsung perjuangan politik Partai Gelora di kesempatan pertama," ujar Mahfudz.

Baca juga: Saat Acara Pengundian Nomor Urut, Partai Gelora Harap Pemilu Berjalan Sesuai Jadwal

Diberitakan sebelumnya, Partai Gelora menjadi partai politik pertama yang tidak memanfaatkan kuota maksimal kursi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang tersedia di Pemilu 2024.

Sejauh ini, selain Gelora, terdapat 14 partai politik yang sebelumnya sudah mendaftar ke KPU. Seluruhnya memanfaatkan kuota maksimal 580 bacaleg DPR RI di 84 daerah pemilihan (dapil), sedangkan Gelora hanya mendaftarkan 481 bacaleg DPR RI di 84 dapil.

Sementara itu, pada Pileg DPRD tingkat provinsi, Gelora mendaftarkan 1.926 bacaleg dari 2.372 kursi yang tersedia di seluruh provinsi, atau setara 81 persen.

Pada Pileg DPRD kabupaten/kota, Gelora tidak memanfaatkan 4.175 kursi yang ada. Mereka hanya mendaftarkan 15.287 dari 19.462 kursi, pada 502 dari 508 DPRD kabupaten/kota yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com