Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Keramaian Rumah Megawati di Hari Pertama Lebaran Usai Pencapresan Ganjar

Kompas.com - 23/04/2023, 08:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2023) pagi hingga siang, nampak ramai.

Megawati menerima banyak kunjungan pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah itu. 

Kunjungan dibalut halalbihalal Lebaran itu menarik perhatian awak media untuk meliput ke kediaman Megawati.

Apalagi, halalbihalal ini dilakukan sehari setelah Megawati mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) PDI-P untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Lantas seperti apa keramaian di kediaman Megawati Soekarnoputri saat itu?

 

Nihil kunjungan parpol...

Momen halalbihalal di hari pertama Lebaran, nampaknya digunakan Megawati sepenuhnya untuk bersama keluarga dan sahabatnya.

Baca juga: Megawati Bakal Gerilya Temui Ketum Parpol, Sekjen PDI-P: Senin Kami Sampaikan

Hal ini terlihat dari ketidakhadiran para pimpinan partai politik yang sebelumnya dikabarkan bakal mengunjungi Megawati di momen Lebaran.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengamini hal itu bahwa sejatinya Megawati memang tidak mengadakan gelar griya atau open house Lebaran.

Maka, momen halalbihalal itu menjadi tempat Megawati maupun keluarganya untuk saling mengakrabkan diri.

Selain keluarga, Megawati dikunjungi sejumlah elite PDI-P.

"Memang pada hari ini secara khusus Ibu merayakan Idul Fitri ini bersama keluarga dan sahabat-sahabat beliau," kata Hasto ditemui usai halalbihalal, di Teuku Umar, Jakarta, Sabtu.

"Sehingga mohon maaf memang tidak melakukan open house," tambah dia.

Meski demikian, kunjungan ke pimpinan partai politik dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam momentum Lebaran.

Hal ini sebagaimana yang dilakukan Jokowi ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di hari pertama Lebaran.

Baca juga: Tak Ada Pimpinan Parpol Saat Halalbihalal Megawati, Sekjen PDI-P: Mohon Maaf Memang Tidak Open House

Hasto menjelaskan, pertemuan Jokowi dan Prabowo itu memang dalam radar yang telah dilakukan dengan Megawati jauh-jauh hari sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com